PASER – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Paser dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Paser mewacanakan pemasangan marka pita penggaduh di ruas Jalan RM Noto Sunardi, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot.
Wacana pemasangan tanda di jalan untuk kepentingan lalu lintas itu, guna menyikapi sederet aspirasi masyarakat setempat. Lantaran di lokasi tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas. Untuk diketahui, jalan itu merupakan lintasan yang dilalui berbagai jenis kendaraan.
Adapun wacana pemasangan marka jalan itu dilakukan setelah kedua pihak melakukan rekayasa lalu lintas. Selanjutnya, Dishub Kabupaten Paser akan menganggarkan kebutuhan tersebut untuk mengurai solusi sekaligus meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas.
“Seperti yang sudah diusulkan berdasarkan rekayasa lalu lintas, maka akan kita pasang pita penggaduh,” kata Kepala Dishub Kabupaten Paser, Inayatullah, Senin (22/1/2024).
Sebagai gambaran, pita penggaduh merupakan kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membuat pengemudi lebih meningkatkan kewaspadaan pada saat berkendara. Bentuknya, seperti garis putih melintang, ketika kendaraan melintas di atasnya membuat kendaraan menjadi bergetar.
Hal ini ditujukan agar saat kendaraan menjadi bergetar, sehingga membuat pengemudi menjadi awas dan lebih waspada. Pita penggaduh sering dijumpai pada tempat tempat seperti tempat terdapatnya marka zona selamat sekolah atau di jalan yang mempunyai trek lurus yang panjang dan lain sebagainya.
Sementara itu, pihak Satlantas Polres Paser juga berjanji akan melakukan pemantauan terhadap arus lalu lintas di jalan tersebut. Mengingat, jalan itu merupakan jalan nasional. Selain itu, akan meningkatkan ketaatan pengendara saat berlalu lintas.
Sebelumnya, salah seorang warga mengeluhkan maraknya peristiwa lakalantas yang sering terjadi di lokasi tersebut. Warga berharap agar adanya solusi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser maupun dari Polres Paser.
“Semoga pemerintah dan polisi Satlantas bisa carikan solusi untuk simpang empat ini,” kata salah seorang warga sekitar, Minggu (21/1/2023) lalu.
Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R
