Beranda KUKAR Dishub Kukar Tetapkan Jam Bentong Jadi Area Parkir Pengantri Solar

Dishub Kukar Tetapkan Jam Bentong Jadi Area Parkir Pengantri Solar

0
Antrian truk dan mobil yang mengantri solar di kawasan Jam Bentong. (Rafi'i/Media Kaltim)

TENGGARONG – Setelah sempat diuji coba pada Agustus 2022 lalu, akhirnya antrean truk dan mobil antrian solar di Kelurahan Timbau, ditetapkan di area Jam Bentong Tenggarong.

Ratusan kendaraan mulai dari truk maupun mobil mengantri panjang dan teratur, dibantu personel dari Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Dishub Kukar).

Ditemui di ruangannya, Kasi Perparkiran Dishub Kukar, Obaja Alexander, mengatakan parkir di Jam Bentong, resmi dimulai pada Sabtu (28/1/2023), pekan lalu. Bekerja sama dengan pengelola SPBU Timbau.

Hal ini diterapkan lantaran antrean solar di Timbau mengular. Yakni tepat di depan Kantor Bupati Kukar, samping Kantor DPRD Kukar, dan kantong parkir sekitar SPBU Timbau.

“Alhamdulillah sopir mau koordinasi, posisinya kami Dishub Kukar membantu menata dan mengelola parkirnya,” ujar Obaja, Senin (30/1/2023).

Meski menata dan mengelola parkir ratusan truk tersebut, Obaja memastikan sistem antrian ditetapkan oleh seluruh sopir. Dimana mengatur mobil atau truk mana yang berada di antrian depan, berdasarkan cepat atau tidaknya sampai di kawasan Jam Bentong. Mobil atau truk angkutan barang dan gas LPG pun diutamakan untuk mengantri, itupun dikatakan Obaja, berdasarkan hasil kesepakatan para sopir.

Terkait tarif parkir, tiap kendaraan dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu, berdasarkan Retribusi Jasa Usaha Tahun 2020. Selagi tidak keluar dari area parkir, tarif yang dikenakan tetap sama, meski para sopir bermalam di kawasan Jam Bentong. Tiap hari, Dishub Kukar mampu menghabiskan 1 blok karcis berisi 100 lembar. Atau sehari bisa meraup Rp 500 ribu, dan masuk ke dalam Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kukar.

Saat ini, baru SPBU Timbau yang disiapkan area parkir. Lantaran benar-benar mengganggu arus lalu lintas. Ditambah jumlah personel jaga dari Dishub Kukar yang terbatas. Ketika memang sudah berjalan dengan baik dan maksimal, bisa saja akan menyasar SPBU lainnya.

“Pertimbangannya saat uji coba antusiasme sopir tinggi, bisa diatur dan mereka mau dan merasa terbantu. Karena pernah terjadi serobot antrian, mereka senang diatur dan ditata,” kata Obaja. (afi)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version