KUTAI BARAT – Menjelang arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Barat bersama Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur akan menambah dua unit Kapal Motor (KM) taxi penumpang untuk mengamankan transportasi jalur sungai. Kapal tambahan ini akan mulai beroperasi pada Selasa (25/3/2025), di Pelabuhan Melak dan Pelabuhan Tering.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kutai Barat, Yohanes Suryanto, menyebutkan bahwa penambahan kapal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, baik dari Kutai Barat maupun Kabupaten Mahakam Ulu yang akan mudik.
“Dishub Provinsi sudah menyetujui tambahan dua unit kapal. Satu akan ditempatkan di Pelabuhan Melak dan satu lagi di Pelabuhan Tering. Kapal tambahan ini akan beroperasi hingga H+2 Lebaran atau puncak arus balik,” ungkap Yohanes.
Diperkirakan lonjakan pemudik akan mulai terjadi pada 25 Maret 2025, dengan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+2 Lebaran. Dinas Perhubungan Kutai Barat akan terus memantau kondisi lapangan dan mengatur trayek tambahan guna memastikan kelancaran arus mudik.
Yohanes juga mengingatkan para operator kapal untuk tidak membawa penumpang melebihi kapasitas.
“Kami minta jika kapasitas sudah terpenuhi, kapal harus segera berangkat tanpa menunggu jadwal. Kami juga telah berkoordinasi dengan Dishub Provinsi untuk mengatur trayek tambahan, baik di jalur sungai maupun darat,” tegasnya.
Selain mengamankan transportasi jalur sungai, Dishub Kutai Barat juga akan memastikan ketertiban angkutan darat.
“Di darat, kapasitas kursi sudah jelas, jadi tidak boleh ada kelebihan penumpang. Sedangkan untuk transportasi sungai, kami akan menambah kapal motor taxi,” tambah Yohanes.
Dinas Perhubungan Kutai Barat berharap agar mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan aman, sesuai dengan slogan Operasi Ketupat Mahakam 2025, yaitu “Mudik Aman, Keluarga Nyaman.”
Penulis: Ichal
Editor: Nicha R