SAMARINDA – SMA, SMK dan SLB se-Kaltim telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen sejak 4 Januari 2022. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi menyebutkan PTM mengacu pada surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri dan tentunya dengan memperketat protokol kesehatan (prokes). Pihaknya mengimbau setiap sekolah setiap hari menyediakan masker 50 persen dari jumlah siswa.
“Kami pantau di sekolah dari penyediaan tempat cuci tangan di pintu masuk sampai penggunaan masker tiap siswa. Apakah masker siswa tak diganggu temannya? Pasti ada. Makanya kami minta tolong sekolah menyediakan 50 persen masker setiap hari dari jumlah murid. Jadi kalau sewaktu-waktu masker hilang, sekolah sudah menyediakan,” jelas Anwar saat program dialog Halo Kaltim RRI Samarinda, Kamis (6/1/2021).
Karena PTM masih tahapan uji coba menurutnya, sekolah harus menyampaikan laporan setiap hari ke Disdikbud Kaltim. Format laporan sudah disiapkan Disdikbud. Sekolah dilarang merekayasa laporan, harus memberikan keterangan sesungguhnya yang terjadi di lapangan.
“Dinas Kesehatan sudah berusaha semaksimal dengan menggerakkan masyarakat untuk vaksin dan jaga prokes. Semua yang berkumpul memang berisiko, termasuk di sekolah. Makanya diharapkan vaksinasi tetap jalan kemudian prokes terus ditingkatkan. Kita harap PTM bisa berjalan sesuai rencana yang kita harapkan,” ucap Anwar. (rls)