spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disbupar PPU Ajak Pokdarwis hingga Lurah/Kades Promosi Wisata di Medsos

PPU – Lewat gerakan sadar wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) inginkan promosi wisata lebih gencar lagi. Mengajak para kelompok sadar wisata (pokdarwis) serta seluruh pemangku pemeritahan di kelurahan/desa untuk turut mempromosikan objek wisata di wilayahnya.

Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief menyampaikan dengan adanya penetapan city branding PPU sebagai Serambi Nusantara, pihaknya akan melakukan pembenahan kepariwisataan. Khususnya terhadap promosi-promosi objek wisata yang berada di daerah berjulu Benuo Taka ini.

“Kita ‘kan sudah ditetapkan sebagai Serambi Nusantara. Dengan itu pastinya Kami akan lakukan pembenahan ulang untuk pariwisata PPU. Baik dalam hal promosi, maupun pengelolaan pariwisata yang berada di PPU,” ungkap dia, Selasa (30/5/2023).

Pihaknya akan sesegara mungkin memanggil para pelaku wisata seperti Pokdarwis PPU. Kemudian juga para Lurah/Kepala Desa (Kades) se-PPU untuk melakuakn update pemetaan objek wisata yang ada.

“Dalam hal ini, Kami di Disbudpar hanyalah sebagai pemangku pembinaan serta pendampingan para pelaku wisata. Jadi nanti Kami akan segera memanggil para pemangku wisata PPU termasuk kades se-PPU, agar pembenahan wisata ini berjalan. Kami ini ‘kan hanya selaku pembina serta pemdampingan saja,” jelas Israwati.

Harapannya jelas, setelah adanya gerakan sadar wisata ini, kepariwisataan PPU dapat lebih berkembang lagi. Serta langkah-langkah promosi yang disbudpar PPU inginkan bisa tercapai sebagaimana mestinya.

Satu hal yang bakal diarahkan ialah dengan melakukan promosi melalui media sosial (medsos) masing-masing. Pelaku wisata di PPU diminta untuk mengunggah konten pariwisata satu hari satu postingan wisata.

“Semoga saja dengan adanya langkah ini, Kita bersama bisa melakukan promosi wisata secara maksimal, serta pengembangan wisata di PPU bisa terwujud,” tutupnya. (NRD)

16.4k Pengikut
Mengikuti