spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diresmikan, Masjid Terapung Darul Irsyad Gelar Salat Jumat Perdana, Ada Bangunan Gerbang Rasul hingga Plaza

BONTANG – Setelah sekian lama menanti, Masjid Terapung Selambai Lok Tuan akhirnya diresmikan Wali Kota Bontang Basri Rase, Jumat (11/3/2022) pagi. Masjid yang menghabiskan anggaran Rp 60 miliar tersebut, diberi nama Darul Irsyad dan diharapkan menjadi ikon religi Kota Taman.

Darul berarti rumah, sedangkan Irsyad memiliki arti petunjuk. Darul Irsyad memiliki makna tempat yang memiliki petunjuk.

Dengan diresmikannya masjid ini, diharapkan umat muslim dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk. “Kalau kita berdoa di sini itu terasa sangat tenang dan hening apalagi masjid ini berada di atas laut,” ujar Basri saat peresmian masjid.

“Ini nanti bukan hanya sekadar masjid, bisa juga dijadikan sebagai tempat wisata religi. Tapi tetap harus ada etikanya. Maka kita bentuk badan pengelola takmir masjid untuk menjaganya,” sambung Basri.

Masjid yang bisa menampung 300 jemaah ini memiliki 2 lantai. Lantai dasar selain digunakan untuk salat juga dilengkapi 4 ruangan yang digunakan untuk ruang imam, ruang sound system, dan dua ruangan gudang karpet.

Sedangkan lantai 2, sama seperti lantai dasar, digunakan untuk salat juga terdapat ruangan yang kebutuhannya disesuaikan. Seperti ruang takmir, ruang IRMA, ruang kebutuhan lain yang rencananya digunakan untuk ruangan mengaji anak-anak

BACA JUGA :  Lima Orang Lulus Administrasi, Seleksi Calon Direktur Perumda AUJ

Masjid juga ditunjang tempat wudhu (wanita dan pria) yang berada di dua menara yang dilengkapi wastafel. Terdapat juga satu rumah genset, yang dipersiapkan untuk mesin genset.

Sementara toilet dibangun terpisah dari masjid. Selain digunakan untuk jemaah yang salat, juga bisa digunakan masyarakat yang berkunjung ke masjid terapung. Yang menarik, adanya bangunan penunjang yang diberi nama Gerbang Rasul. Gerbang Rasul ini digunakan sebagai tempat wisata atau untuk mempercantik kawasan sisi darat masjid terapung.

Masjid juga dilengpai Plaza . Sama seperti Gerbang Rasul, plaza jadi satu kesatuan yang menambah masjid terapung jauh lebih menarik.

NAMA DARUL IRSYAD KARENA MASJID BARU

Soal nama Darul Irsyad, Wali Kota Bontang Basri Rase menegaskan, muncul spontan saat dia mengobrol dengan anggota DPRD Bontang dan tokoh masyarakat sekitar. “Tidak ada dibahas secara khusus. Waktu sidak kemarin itu kita bahas biasa. Nah, tiba-tiba muncul ‘lah nama Darul Irsyad,” ungkapnya.

Awalnya, nama masjid yang santer akan digunakan adalah Al-Muhajirin, nama masjid sebelumnya. Namun, pada kenyataannya, nama tersebut tak jadi digunakan. Salah satu pertimbangannya, nama Al-Muhajirin sudah dipakai di beberapa masjid di Bontang. Berbeda dengan nama Darul Irsyad. “Karena ini masjid baru, maka namanya pun harus baru, berbeda dengan masjid sebelumnya,” ungkap Basri.

BACA JUGA :  Buka Seminar Ketenagakerjaan, Wawali Dukung Peningkatan Kualitas SDM

Anggota DPRD Bontang yang tinggal di Kampung Selambai, Faisal mengaku, kecewa atas penggantian nama Masjid Al-Muhajirin menjadi Darul Irsyad. Ia menuturkan, bahwa sebelumnya setelah melakukan dialog, nama Al-Muhajirin disepakati oleh  sesepuh, tokoh masyarakat, warga sekitar serta Wali Kota Bontang sebelumnya (Neni Moerniaeni).

“Sebelumnya saya berusaha untuk meyakinkan sesepuh disini untuk pembongkaran masjid yang lama karena akan dibangun masjid terapung. Nah, setelah orang tua kita disini menyetujui maka Masjid Al-Muhajirin yang lama diizinkan untuk di bongkar,” jelasnya.

Meski kecewa lantaran nama masjid lama tidak digunakan, Faisal berharap keberadaan masjid terapung dapat bermanfaat bagi masyarakat. Baik untuk beribadah maupun melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya.

“Karena Al-Muhajirin itu salah satu masjid tertua. Ya mudah-mudahan dengan adanya masjid terapung ini bisa meningkatkan ibadah masyarakat sekitar,” tandasnya.

Selepas diresmikan, masjid 2 lantai itu langsung digunakan untuk Salat Jumat. Dari pantauan mediakaltim.com, ratusan warga Bontang tampak antusias memenuhi masjid bahkan hingga ke pelataran.

Basri berharap jemaah bisa terus  memakmurkan masjid, bukan hanya penuh di saat Salat Jumat pertama, tapi salat 5 waktu dan Salat Jumat selanjutnya. (ahr/mk/adv)

BACA JUGA :  Sopir Angkot Asal Bali Tewas Tergantung di Papan Reklame

Masjid Terapung Darul Irsyad Itu

  1. Bangunan Masjid
    Lantai 1
    : Pada lantai dasar selain digunakan untuk salat juga dilengkapi 4 ruangan yang digunakan untuk ruang imam, ruang sound system, dan dua ruangan gudang karpet
    Lantai 2 : Sama seperti lantai dasar, digunakan untuk salat juga terdapat ruangan yang kebutuhannya disesuaikan. Seperti ruang takmir, ruang IRMA, ruang kebutuhan lain yang rencananya digunakan untuk ruangan mengaji anak-anak
  1. Menara : Masjid juga ditunjang dengan adanya tempat wudu (wanita dan pria) yang berada di dua menara yang dilengkapi wastafel
  2. Rumah Genset : Bangunan ini dipersiapkan untuk genset
  3. Toilet : Toilet dibangun terpisah dari masjid. Selain digunakan untuk jemaah yang salat, juga bisa digunakan masyarakat yang berkunjung ke masjid terapung.
  4. Gerbang Rasul : Gerbang Rasul digunakan sebagai penunjang/tempat wisata atau untuk mempercantik kawasan sisi darat masjid terapung.
  5. Plaza : Sama seperti Gerbang Rasul, plaza jadi satu kesatuan yang menambah masjid terapung jauh lebih menarik.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MEDIA KALTIM (@media_kaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img