SAAT duduk di bangku SMA, Mardianus sempat berniat melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah. Namun ia menyadari, penghasilan orangtuanya dari bertani tidaklah cukup membiayai pendidikan. Maka Mardianus pun memilih bekerja.
Aktivitas pekerja tambang yang setiap hari ia saksikan di sekitar desanya, membuat siswa SMAN 1 Tabang, Kukar ini tertarik bekerja di perusahaan tambang milik Bayan Resources. Setelah lulus, ia pun memberanikan diri melamar kerja.
Lewat program pemberdayaan masyarakat sekitar, Bayan pun menerima Mardianus yang belum memiliki pengalaman, terlebih di dunia tambang. “Saya mulai kerja dari nol. Awalnya saya hanya seorang dump man, yang kerjanya panas-panasan di luar mengarahkan truk batu bara,” ujar alumnus SMAN 1 Tabang ini.
Namun berkat kegigihannya dalam bekerja, hanya dalam waktu 4 tahun Mardianus sudah dipercaya menjadi operator truk batu bara. Ia mengikuti pelatihan peningkatan skill yang diadakan oleh perusahaan, kepada karyawan berprestasi.
Bukan sembarang kendaraan. Butuh skill yang mumpuni untuk mengendalikan truk sepanjang 58 meter ini. Truk ini membawa 2 bak besar bermuatan batu bara dengan 54 roda. Sudah hampir 2 tahun Mardianus dipercaya perusahaan menjadi operator truk batu bara.
“Terima kasih kepada perusahaan yang telah mempercayai saya selama ini. Semoga Bayan kedepan semakin sukses, dan untuk Dato (pemilik Bayan) semoga sehat selalu dan panjang umur,” kata pria kelahiran 22 Maret 1995 ini. (bdu)