SANGATTA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) dr Bahrani Hasanal membantah soal kabar penemuan kasus gagal ginjal akut di wilayahnya. Sebelumnya beredar kabar seorang anak berusia delapan bulan di Kutim terdeteksi gagal ginjal akut.
Menurutnya, hingga kini belum ada kasus gagal ginjal akut di Kutim. “Memang kemarin ada laporan, tetapi ternyata itu pasien lama yang sudah tahunan. Jadi tidak ada sangkut pautnya dengan kasus gagal ginjal Acute Kidney Injury (AKI) pada anak. Sedangkan untuk kasus baru di Kutim belum ada” papar Bahrani.
Mantan Direktur RSUD Kudungga itu pun berharap anak di Kutim tak terjangkiti penyakit gagal ginjal akut. “Sampai saat ini di Kutim belum terdeteksi. Semoga tidak ada,” kata dia.
Sebagai upaya deteksi dini, Dinkes Kutim mengintruksikan jajarannya untuk melakukan surveilans.
“Tim surveilans sudah bergerak serta meminta rumah sakit untuk segera lakukan pengamatan dan waspada kasus gagal ginjal akut,” tuturnya.
Dinkes Kutim juga kini melarang pemberian obat sirup kepada anak. “Apotek sementara tidak menjual obat sirup,” tutup Bahrani. (ref/ADV)