TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), terutama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, terus meningkatkan kewaspadaan dini, terkait penyebaran kasus penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox (MPox). Meski belum ada kasus MPox yang dilaporkan ditemukan di Kukar.
Konsultasi dan sosialisasi terus gencar dilakukan kepada masyarakat, baik itu melalui Puskesmas dan Pusban. Ketika ada laporan terkait penyebaran kasus MPox yang masuk, Dinkes Kukar akan segera menindaklanjutinya.
“Sistem kewaspadaan dini sudah kami jalankan, terutama untuk penyakit-penyakit yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),” ujar Ketua Tim Kerja Surveilans, Imunisasi dan Penanggulangan Keadaan Luar Biasa (SIPKLB), Hamdana Yunisar.
Terkait dengan upaya pencegahan, Hamdana menegaskan pentingnya pembelajaran dari pandemi Covid-19, dalam menghadapi penyakit menular seperti MPox. Karena pola penyebarannya yang terjadi dari manusia ke manusia dan hewan ke manusia.
“Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menghindari kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi,” lanjutnya.
Dinkes Kukar pun telah siap menangani jika terjadi kasus MPox. Dengan menyiapkan tata laksana penanganan, mulai dari penyelidikan epidemiologi, pelacakan kontak, hingga pengobatan.
Bahkan Dinkes Kukar pum bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk pihak pelabuhan dan kementerian, untuk memastikan pencegahan yang optimal.
Pemkab Kukar mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan berperan aktif dalam mencegah penularan penyakit ini dengan mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R