spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dinkes Kukar Pastikan Belum Ada Kebijakan Vaksinasi Berbayar

TENGGARONG– Sekretaris Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara Sugiyarti memastikan, belum ada kebijakan dari pemerintah pusat terkait vaksinasi berbayar bagi masyarakat. Baik itu yang dilakukan oleh instansi terkait, maupun dari pihak swasta atau perorangan.

“Sampai saat ini belum ada ya (instruksi vaksin berbayar),” ujar Sugiyarti pada mediakalatim.com belum lama ini.

Sugiyarti memastikan pula, sejauh ini vaksin yang diberikan kepada masyarakat masih cuma-cuma alias gratis. Yakni vaksin yang disalurkan dan didistribusikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ke seluruh daerah, melalui masing-masing Dinkes di daerah, termasuk instansi lain dibawah koordinasi Kemenkes.

“Di Kukar terus berjalan, tergantung ketersediaan vaksin,” lanjutnya.

Belum lama ini, beredar potongan gambar penjualan dosis vaksin berbagai jenis dengan harga per dosisnya sebesar Rp 200 ribu. Yakni jenis CoronaVac (Sinovac), Astrazeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm. Pihak penjual menyebut siap melayani vaksinasi dosis pertama, kedua dan booster.

Saat dihubungi, pemilik nomor telepon enggan berkomentar  banyak dengan alasan ada kesibukan mendesak.

Diketahui, berdasarkan situs resmi Dinkes Kukar, vaksinasi dosis I sudah mencapai 525.550 orang atau 83,7%, dosis II berjumlah 445.880 orang atau 71,0% dan dosis booster berjumlah 176.970 atau 28,1% dari total sasaran 627.832.

Sedangkan untuk yang belum vaksin dosis I sebanyak 102.282 orang, belum vaksin dosis II sebesar 79.670, dan belum vaksin dosis booster sebesar 268.910. Sementara untuk kebutuhan vaksin saat ini sebesar 450.862.

“Booster masih rendah cakupannya, ketika ada vaksin langsung kami kerjakan, habis menunggu kedatangan lagi (dari Kemenkes),” tutup Sugiyarti. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti