KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Barat (Kubar) ,mencatat penambahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) beberapa bulan terakhir. Jumlah pasien DBD mencapai 404 kasus dalam kurun waktu 1 tahun.
Rinciannya, Januari ada 45 kasus, Februari ada 23 kasus, Maret 18 kasus, April 17 kasus, Mei 20 kasus, Juni 11 kasus, Juli ada 13 kasus. Kemudian, bulan Agustus 18 kasus, September 24 kasus, Oktober 50 kasus, November 81 kasus dan Desember ada 112 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Barat dr.Rita Sinaga menjelaskan, upaya pengendalian penyakit DBD ini dilakukan dengan sejumlah langkah pencegahan. Di antaranya, dengan mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat Kutai Barat untuk melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN 3M plus), seperti menguras bak air dan menutup bak air serta menyingkirkan sampah – sampah yang ada di lingkungan tempat tinggal.
Sementara plus yang dimaksud adalah cara untuk pencegahan DBD seperti ,menaburkan bubuk larvasida ,bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
“Mencegah sakit juga bisa dengan menyemprotkan rumah atau memakai repellent pada pagi dan sore hari waktu dimana nyamuk Aedes aegypti aktif.Bisa juga memelihara tanaman yang dibenci oleh nyamuk seperti sereh,” jelas dr.Rita, Jumat (29/12/2023).
Untuk mencegah keparahan anak – anak, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kutai Barat untuk memeriksakan diri jika mengalami sakit agar dilakukan pemeriksaan darah lengkap atau pemeriksaan cepat DBD untuk mendiagnosis DBD secara cepat .
Dengan deteksi dini dan penanganan segera pasien tidak akan dehidrasi dan mengakibatkan kematian.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R