spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dinkes Kaltim dan Samarinda Gelar Rapat Persiapan Vaksinasi Massal DBD

SAMARINDA – Setelah sukses dilaksanakan di Balikpapan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim bersama Dinkes Samarinda berencana mengadakan vaksinasi serentak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Samarinda. Untuk persiapannya, Kamis (4/7) pagi akan dilaksanakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Selain Dinkes Kaltim dan Samarinda, juga akan diundang dalam rapat tersebut puskesmas se-Kota Samarinda, lurah, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unmul, serta pihak swasta Bio Farma dan Takeda. Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin, kepada Sapos menjelaskan, vaksin DBD yang sudah dilaksanakan di Balikpapan akan dilaksanakan lagi serentak di Samarinda.

“Rencananya vaksin ini dalam bentuk suntikan bagi anak-anak. Memang tidak ideal, tetapi sudah mulai menurunkan angka kesakitan DBD. Balikpapan sudah terkendali, walaupun tidak semua bisa kita lakukan karena terbatasnya anggaran,” jelasnya.

Dilanjutkannya, angka kasus DBD di Balikpapan sudah menurun, dengan hanya satu kasus kematian, sementara biasanya terdapat 5 sampai 8 kasus kematian karena penyakit ini.

“Artinya ini efektif, apalagi kalau dilakukan vaksin kepada semua anak-anak. Untuk tahun ini, Balikpapan selesai di bulan Maret. Kalau di Samarinda, Juli ini rencananya akan diluncurkan, tahap pertama disiapkan untuk 5.000 anak, sementara di Balikpapan 9.800 anak,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Stop Diskriminasi Orang dengan HIV/AIDS, Kadinkes: Jangan Dilecehkan

Sama seperti di Balikpapan, teknis pelaksanaan vaksin di Samarinda pun akan dilaksanakan oleh Dinkes Samarinda. Tahun depan baru dimulai untuk daerah lainnya, seperti Paser dan Kutim. Sementara Bontang masih menunggu hasil program pengendalian DBD melalui penggunaan nyamuk Aedes aegypti yang telah dimodifikasi dengan bakteri Wolbachia.

Seperti diketahui, dengue fever atau demam dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi serius dan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karenanya, vaksin demam berdarah dengue menjadi kunci preventif dalam mengurangi risiko penularan dan dampak penyakit ini. (adv/MK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img