TANJUNG REDEB – Keamanan pangan salah satu isu yang terus berkembang di masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 86 tahun 2019 masyarakat diharapkan dapat menikmati makanan yang bermutu, aman, hygienis dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan serta budaya di masyarakat.
Dinas Perikanan Kabupaten Berau melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) penyuluhan keamanan pangan industri rumah tangga hasil perikanan, usaha pengolahan serta pemasaran hasil skala mikro dan kecil. Pelatihan dilaksanakan Senin (21/2/2022) di Dinas Perikanan, Jalan Mangga II Tanjung Redeb.
Pelatihan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ini dilaksanakan selama dua hari dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pembekalan atau pembinaan mutu pangan produk hasil perikanan. Sasaran pelatihan para pemilik atau pengelola industri rumah tangga pangan atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum memiliki izin. Peserta kebanyakan dari pesisir laut, salah satunya kampung Buyung – Buyung Kecamatan Tubaan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Perikanan, Dewi Rosita mengatakan, kegiatan ini merupakan pembinaan untuk keamanan mutu pangan produk hasil perikanan. Materi yang disampaikan peraturan tentang keamanan pangan, teknologi pengolahan pangan, standar sanitasi prosedur pengolahan dan kemasan brand serta label.
“Sebenarnya kegiatan pelatihan atau penyuluhan ini kesempatan luas bagi pengolah hasil perikanan, kami membuka pendaftaran dengan jumlah peserta sekitar 28 orang. Dengan waktu pembelajaran 9 jam selama dua hari,” ucapnya.
Ia menambahkan kegiatan ini merupakan program untuk meningkatkan sumber daya masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha perikanan. “Kami di sini memang sering melaksanakan kegiatan pengembangan atau pelatihan untuk warga Kabupaten Berau,” ujarnya.
Dia berharap kegiatan ini bisa memberdayakan perempuan nelayan untuk mendukung peningkatan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan potensi-potensi bahan pangan yang ada di sekitar mereka. (ra)