BALIKPAPAN – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mempromosikan sejumlah tempat wisatanya melalui Smiling West Java Sales Mission di Kota Balikpapan, pada Kamis (7/12/2023). Hal ini sebagai sebuah upaya mengembangkan potensi wisata di Jawa Barat melalui transportasi Bandara Kertajati.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar mengatakan, alasannya memilih wilayah Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan sebagai tempat untuk mempromosikan wisata Jawa Barat, dikarenakan adanya penerbangan langsung dari Bandara SAMS Sepinggan ke Bandara Kertajati.
“Kita menawarkan destinasi baru. Mohon maaf selama ini terfokus di Bandung Raya dan Bogor. Padahal ada yang baru seperti Cirebon Raya yang tidak kalah cantiknya. Aksesnya dimudahkan dengan adanya Kertajati dan akses tol Cipali, tol Cisumdawu,” ujarnya.
Lebih lanjut Benny menjelaskan, terkait persiapan pihaknya sudah sangat siap secara matang untuk menyambut wisatawan. Salah satunya, adalah transportasi darat yang dapat diakses baik yang ada di daerah Bandung, Majalengka, Kuningan, Cirebon hingga Ciamis.
“Ini sebagai pelayanan kepada masyarakat yang hadir di Kertajati, mereka dimudahkan untuk transportasi darat,” jelasnya.
Wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat akan ada keringanan, seperti diskon tiket pesawat hingga fasilitas penginapan. Menurutnya peningkatan wisatawan sangat signifikan khususnya untuk masyarakat Balikpapan ke Jawa Barat.
“Untuk memberikan rangsangan peningkatan trafik penerbangan dengan memberi diskon tiket pesawat, antara 20 sampai 30 persen. Nanti tergantung dari ketersediaan anggaran yang kami persiapkan,” tambahnya.
Ia juga menyebut BIJB terbuka untuk menjalin kerjasama dengan Kaltim, misalnya menyediakan gerai di Bandara Kertajati yang menampilkan produk UMKM Kaltim. “Kami juga kerjasama untuk akses MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition),” tegasnya.
Sementara itu Executive General Manager Bandara Kertajati, Nuril Huda mengatakan, rute penerbangan Balikpapan-Majalengka, berada diperingkat tiga besar trafik penerbangan setelah Denpasar dan Medan.
“Karena memang masih keterbatasan armada penerbangan yang melayaninya. Karena sampai saat ini memang belum ada yang setiap hari. Baru empat kali dalam seminggu,” ujarnya.
Adapun trafik penumpang sejak 29 Oktober 2023 sampai 5 Desember 2023, telah mencapai sekitar 11 ribu penumpang. Menurutnya, dengan adanya penerbangan setiap harinya nanti, maka dipastikan jumlah penumpang antar Majalengka-Balikpapan akan meningkat. “Kami yakin jika penerbangan setiap hari, pasti trafik penumpangnya bisa lebih tinggi lagi,” tutupnya.
Lewat pertemuan ini, diharapkan pelaku industri pariwisata Provinsi Kaltim juga bisa mendorong wisatawan untuk ke Jawa Barat. Pertemuan ini dihadiri sejumlah industri maupun asosiasi pariwisata, dan lainnya.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R
