KUTAI BARAT – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Kutai Barat menggelar rapat koordimasi percepatan penurunan stunting dan percepatan pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB).
Rapat koordinasi yang digelar sehari itu berlangsung di ruang rapat Lantai 2 Sekretariat Pemkab Kubar, Senin (13/11/23). Kepala Dinas P2KBP3A Kutai Barat Sukwanto mengatakan, rapat koordinasi yang dilakukan bertujuan untuk percepatan penurunan stunting dan percepatan pembentukan Kampung KB.
“Terselenggaranya kegiatan ini mampu memberikan multifungsi dalam proyek percepatan, pencegahan maupun penurunan angka stunting dan pengaturan jumlah penduduk sesuai dengan program KB dalam rangka terwujudnya pembangunan yang berkualitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Kabupaten Kutai Barat,” ujar Kepala Sukwanto.
Lebih jauh Sukwanto menjelaskan, rapat koordinasi itu beragendakan dua pembahasan yang saling berkaitan yakni, membahas penurunan stunting dan pembentukan kampung KB. Sehingga perlu disinergikan agar mewujudkan kehidupan masyarakat yang sehat, berkualitas dan sejahtera di Kutai Barat”,tambah dia.
Pihaknya berharap seluruh peserta yang hadir dapat mengimplementasi langkah-langkah yang disepakati terkait upaya bersama kita ini bahwasannya peningkatan terhadap kesehatan bukan hanya pemerintah daerah yang bergerak tetapi seluruh pihak. Mulai dari kecamatan hingga kampung dapat mengimbau masyarakat untuk menaruh perhatian upaya pencegahan hingga program penanggulangan.
“Ini menjadi catatan kita bersama bahwa OPD atau perangkat daerah yang terkait dan seluruh pihak bahwa agenda ini harus ditindak lanjuti dengan aksi nyata penurunan stunting,” pintanya.
Lebih jauh Sukeanto menambahkan mengenai pentingnya dukungan program dan peran setiap stakeholder untuk penurunan stunting. Pembentukan Kampung KB turut menjadi salah satu program KB, karena Kampung KB dapat menjadi pintu gerbang seluruh program lintas sektor
Oleh sebab itu, persoalan dalam masyarakat terkait dengan lintas program kali ini maka perangkat daerah kecamatan, kampung dan pihak swasta lainnya untuk bersama-sama mendukung pembangunan melalui adanya Kampung KB dan harus diperkuat dan digelorakan agar tercapai kesejahteraan.
“Agar paradigma yang melekat di masyarakat berubah. Serta terbentuknya Kampung KB tidak terhenti pada gaungannya namun berlanjut aksi dan gerakan. Sehingga masa depan dan kualitas keluarga, sehat dan terencana,” pungkasnya.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha Ratnasari