TENGGARONG – Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, rupanya tidak main-main. Sejumlah bantuan di dunia pendidikan terus digulirkan, salah satunya melalui Program Beasiswa Kukar Idaman.
Program yang dedikasi pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin, sebagai bupati dan wakil bupati Kukar, ini menjadi harapan tersendiri bagi siswa dan mahasiswa asal Kukar. Memastikan bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi lagi.
Program yang digulirkan sejak 2022 lalu, sudah ribuan anak muda Kukar yang merasakan manisnya beasiswa tersebut. Mencakup segala jenjang. Mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga perguruan tinggi. Tidak ketinggalan para santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren (ponpes).
Dengan target mencapai 1.000 mahasiswa dalam Skema Tematik dan 4.000 mahasiswa dengan bantuan stimulan. Hingga tahun 2024, sudah 6.265 penerima beasiswa telah merasakan manfaat dari program ini.
Kabag Kesra Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza, memastikan mencakup seluruh penerima, sejak tahun 2023 menerapkan dua tahap pendaftaran. Yakni pada Agustus dan Oktober. Strategi ini dianggap sangat efektif, memastikan tidak berbenturan dengan Beasiswa Kaltim Tuntas. Selain itu, bagi masyarakat Kukar yang tidak Beasiswa Kaltim Tuntas, bisa ikut kembali di Beasiswa Kukar Idaman.
“Strategi ini sangat efektif. Banyak pelajar yang tidak lolos di Beasiswa Kaltim Tuntas masih memiliki kesempatan di tahap kedua Beasiswa Kukar Idaman,” jelasnya.
Dendy pun melanjutkan, keinginan besar bupati Kukar untuk keberhasilan Program Beasiswa Kukar Idaman ini, bisa memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat.
Program Beasiswa Kukar Idaman telah membuka banyak pintu kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Dengan dukungan yang terus berlanjut, program ini akan terus menjadi pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Kutai Kartanegara, menginspirasi generasi muda untuk berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan daerah mereka.
Di sisi lain, Program Beasiswa Kukar Idaman tidak hanya fokus pada pendidikan tetapi juga pada kebutuhan pembangunan daerah. Dendy Irwan Fahriza menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendukung sektor-sektor penting seperti pertanian, pariwisata, dan informatika.
Program ini mengikat penerima beasiswa dengan kontrak untuk mengabdi minimal lima tahun setelah lulus. Memastikan bahwa investasi besar pada sumber daya manusia tidak hilang ke daerah lain. “Kami juga membutuhkan SDM yang memiliki keahlian di bidang informatika, psikologi, dan pertanahan,” tambahnya.
Manisnya Program Beasiswa Kukar Idaman, pun dirasakan oleh Novia Rahmadina Yuana, seorang mahasiswi penerima Beasiswa Kerjasama Tematik di Telkom University. Kini ia tak perlu pusing harus memikirkan pendidikan maupun kebutuhannya selama menempuh pendidikan. Karena dibiayai tuntas oleh Pemkab Kukar hingga lulus.
Selain itu, program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial saja, tetapi juga memberikan kesempatan bagi penerima untuk magang di kantor Bupati Kukar. Memberikan wawasan tentang pemerintahan dan peluang untuk berkontribusi kembali kepada daerah setelah lulus.
“Semua biaya kuliah saya ditanggung oleh beasiswa ini, mulai dari uang pangkal hingga biaya laboratorium. Saya juga menerima uang saku bulanan yang sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Novia. (ADV)