spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dilantik Jadi Ketua IDI Kutim, dr Didit Komitmen Beri Pelayanan Maksimal

SANGATTA- Dokter Didit Tri Setyo Budi dilantik menjadi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kutai Timur (Kutim) periode 2021-2024.

Pelantikan berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Pemkab Kutim, Sabtu (12/3/2022), dengan prokes dan terbatas.

Dalam masa kepemimpinannya ke depan, dia mengatakan dokter di Kutim akan terus membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan masalah kesehatan secara umum.

“Komitmen pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus ditingkatkan. Sedangkan yang menjadi konsen kami lainnya, adalah terkait etika dan disiplin kedokteran, dan perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan,’’ jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, selain bersifat profesional, IDI Kutim terus berkomitmen untuk dan harus memberi pelayanan terbaik ke masyarakat.

“Secara khusus terkait dengan bencana penyakit, kami mendukung Satgas Covid-19. Kita tetap waspada Covid-19. Pasalnya, meskipun saat ini sedikit melandai, namun tetap patut diwaspadai munculnya gelombang berikutnya. Selain itu, kami melalui satgas IDI juga mewaspadai sejumlah penyakit lainnya,” jelas dokter spesialis paru ini.

Peresmian Website IDI Kutim ditandai pemukulan gong oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. (Ramlah/Media Kaltim)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal sangat berterimakasih atas bantuan para dokter dalam penanganan Covid-19.

BACA JUGA :  Asti Mazar Nakhodai Kwarcab Kutim

Bahrani mengungkapkan, jumlah dokter di Kutim tidak seimbang dengan jumlah masyarakat yang dilayani. Belum lagi masalah kesehatan banyak sekali. Termasuk kemungkinan akan munculnya gelombang 3 pandemi Covid-19 dan munculnya berbagai varian baru.

Ia berharap kepengurusan yang baru bisa memberikan kontribusi yang nyata untuk masyarakat Kutim khususnya dalam pelayanan kesehatan.

“Kita berharap dengan kepengurusan yang baru pelayanan kesehatan semakin prima,” ujar Bahrani.

Sementara Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman yang meresmikan website IDI Kutim, menyebutkan profesi dokter sebagai pahlawan. Karena tugas mulianya menyelamatkan keselamatan dan nyawa orang lain.

“Cukup luar biasa kesabarannya, pelantikan mau ditunda menjelang penghujung pengabdian karena menghormati etika profesi disebabkan Pandemi Covid-19,” puji Ardiansyah.

Kemudian orang nomor satu Kutim itu meminta pelayanan kepada masyarakat bisa terus ditingkatkan.

“Jangan karena bupati, pasalnya jabatan bupati hanya terbatas, sedangkan bapak-ibu akan lama di Kutim bahkan sebagaian besar akan tinggal di Kutim. Jadi saya berpesan tingkatkan pelayanan,” tuturnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img