Beranda SAMARINDA Dikirim dari Penang, Seribu Butir Ekstasi Masuk Samarinda, Ditetapkan 4 Tersangka, 2...

Dikirim dari Penang, Seribu Butir Ekstasi Masuk Samarinda, Ditetapkan 4 Tersangka, 2 WN Malaysia Diburu

0
Barang bukti yang berhasil diamankan.

SAMARINDA – Penyelundupan 1.000 butir ekstasi lintas negara berhasil diungkap kepolisian Samarinda. Empat orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara 2 warga negara asing (WNA) Malaysia: TN dan Cecen diduga sebagai pemilik dan pengirim ekstasi, terus diburu. Keempat pria yang kini ditahan adalah HS, AR, PS, dan TS.

Kepala Satuan Narkoba Polres Samarinda, AKP Andika Dharma Sena, Senin (19/10/2020), mengatakan, pengungkapan kasus berawal dari didapatnya informasi akan adanya pengiriman narkoba dari Penang ke Samarinda melalui pengiriman paket barang internasional.

Diperoleh informasi jika Cecen sempat menghubungi HS terkait pengiriman barang haram tersebut. TN juga sempat dihubungi HS soal jumlah ekstasi yang dikirim. Warga Tarakan, Kaltara ini akhirnya menerima 1.000 ekstasi saat demo menentang pengesahan UU Omnibus Law tengah berlangsung di DPRD Kaltim, pekan lalu.

“Penerimaan barang di depan SPBU Karang Paci, diduga memanfaatkan kelengahan petugas yang sedang sibuk mengamankan demo,” kata Andika. Ekstasi yang dibungkus makanan ringan tadi lantas dibagi dalam beberapa bagian. Sebanyak 802 butir dititipkan pada TS, sebanyak 98 butir dibawa HS sendiri.

Untuk mengelabui petugas, TS yang ditangkap di sebuah bengkel di Jl Meranti Gang 2 itu, menyembunyikan 802 butir ekstasi di dalam sepatbor motor miliknya. Dari hasil pengembangan, petugas mengamankan juga AR dan PS. Keduanya ditangkap di Jl Ir H Juanda dengan barang bukti 29 butir ekstasi berikut 2 paket sabu-sabu.

Menurut pengakuan HS, lanjut Andika, sebagian sabu tak bisa dijual karena hancur saat pengiriman. HS yang keseharian berprofesi sebagai sopir carteran, mengaku ini bukanlah penyelundupan ekstrasi pertama yang dia lakukan. Beberapa waktu lalu, dia berhasil “mengimpor” narkotika ke Balikpapan dan Samarinda. (red2)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version