BALIKPAPAN – Warga di kawasan Asrama Sentosa, RT 20 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota dikejutkan dengan temuan bom mortir, Kamis (8/12/2022) sore.
Adalah Wawan (38), pekerja perbaikan drainase, yang pertama kali menemukan bahan peledak itu, saat tengah menggali lubang untuk memasang fondasi. “Pas saya gali kira-kira kedalaman 40 cm lah tadi itu,” ujarnya.
Awalnya, Wawan mengira besi yang ia gali adalah pipa PDAM. Namun setelah galiannya dilebarkan dan berusaha mencari tahu benda apa yang menghalangi pemasang tulang beton fondasi, Wawan lantas menarik benda tadi. “Ya langsung kaget, bentuknya kaya peluru tapi besar. Jadi saya langsung lapor ke warga lainnya,” jelas Wawan.
Benda yang ditemukan Wawan ternyata bom mortir dengan dimensi 50×15 cm dan berat mencapai 70 kilogram. Selang beberapa waktu, polisi datang mengamankan areal sekitar bom mortir yang sudah berkarat tersebut,dengan garis polisi sambil menunggu Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Kaltim tiba.
Sekitar pukul 16.30 Wita, Tim Penjinak Bom dari Gegana Satbrimob Polda Kaltim tiba untuk melakukan evakuasi. Evakuasi dilakukan 3 personel dengan menutup mortir menggunakan pembungkus busa peredam, lantas digotong menuju mobil khusus.
Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Andy Rifai melalui Ps Panit Jibom Gegana, Aiptu Harmoko menjelaskan, mortir tersebut masih dalam kondisi aktif.
“Biarpun sudah tertanam lama, kondisinya masih aktif. Mungkin dulu waktu diluncurkan, terjatuh di permukaan yang lembek sehingga tidak meledak,” jelasnya.
Selanjutnya mortir akan dimusnahkan dengan metode disposal. “Dihancurkan dengan alat peledak. Jadi kita tembak, mortir meledak, jadi musnah sekalian,” tutup Harmoko. (Bom)