spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diikuti 75 Peserta, Pemkot Bontang Gelar Uji Kompetensi Kejuruan Tata Boga

BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang menggelar uji kompetensi kejuruan Tata Boga di Hotel Andika, Berbas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, Jumat (24/5/2024).

Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Produktivitas dan Penetapan Tenaga Kerja (Lattas dan Penta Kerja) Disnaker Kota Bontang, Lukmanul Hakim mengatakan untuk ujian kompetensi tata boga diikuti   empat Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Mulai dari LPK Cahya Berkah, LPK Sandy, LPK Humairah, dan LPK Kartika Jaya Training.

Dari keempat LPK tersebut, ada sebanyak 75 peserta yang mengikuti uji kompetensi. Bahkan dalam uji kompetensi ini didatangkan langsung asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Dari empat LPK ada satu kelompok yang berkebutuhan khusus, yaitu pelatihan bagi penyandang disabilitas. Tahun ini untuk pertama kalinya, bagi disabilitas mengikuti pelatihan,” ucapnya saat diwawancara, Jumat (24/5/2024).

Pemkot Bontang memberikan ruang khusus bagi penyandang disabilitas, bahkan untuk pemberdayaan Pemkot Bontang wajib mempekerjakan 2 persen disabilitas untuk semua pegawai yang ada. Sama halnya dengan perusahaan, dimana perusahaan wajib mempekerjakan 1 persen penyandang disabilitas di satu perusahaan dari jumlah karyawan.

BACA JUGA :  Gebyar Literasi, TK Islam Kreatif Salsabila Luncurkan 40 Buku Cerita

“Itu semua ada undang-undangnya, kita harus setarakan mereka dengan orang pada umumnya. Hanya saja, ujiannya kemungkinan ada yang sedikit berbeda,” paparnya.

Lukman ingin semua peserta yang mengikuti uji kompetensi ini mampu dilalui dengan baik. Sehingga nantinya mereka lulus dan mendapatkan sertifikat dengan layak sesuai kemampuan masing-masing. Para peserta telah mengikuti pelatihan selama kurang lebih 20 hari.

“Saya tidak mau ada yang lulus asal-asalan, jika nantinya ada yang tidak lulus, pastinya mereka tidak memahami teori dan materi dengan baik. Saya pastikan yang lulus adalah yang benar-benar kompeten,” ujarnya.

Hingga kini, Lukman berharap nantinya jika peserta yang sudah memiliki sertifikat bisa membuka usahanya sendiri, bahkan dengan membuka usaha sendiri bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain yang membutuhkan pekerjaan.

Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img