TENGGARONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar), secara resmi menerima pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2024 jalur perseorangan. Yakni pasangan Awang Yacoub Luthman-Ahmad Zaiz, dihari terakhir pendaftaran, yakni pada Minggu (12/5/2024), sekitar pukul 23.00 WITA.
Berkas pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Kukar jalur perseorangan, diterima langsung oleh Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan. Bersama para komisioner KPU Kukar. Yakni Muchammad Amin, Purnomo, Muhammad Rahman dan Wiwin. Di ruang pendaftaran KPU Kukar.
“Kami ucapkan selamat datang, dan Alhamdulillah diserahkan langsung oleh paslon,” ungkap Rudi pada awak media.
Rudi mengatakan, menyambut kedatangan Paslon AYL dan Ahmad Zaiz dan rombongan pendukungnya di hari terakhir. Dengan menyerahkan syarat dukungan minimal yang sudah ditetapkan sesuai dengan aturan KPU. Selanjutnya, berkas yang diserahkan paslon AYL-Ahmad Zaiz akan diverikasi secara administrasi pada tahapan selanjutnya.
Terpisah, paslon AYL-Ahmad Zaiz, secara resmi menyerahkan syarat dukungan minimal jalur independen untuk mengikuti kontestasi Pemilihan bupati dan wakil bupati Kukar.
Kompak mengenakan baju takwo khas Kutai, keduanya secara langsung menyerahkan persyaratan pencalonan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, Rudi Gunawan, didampingi oleh seluruh Komisioner KPU Kukar.
AYL pun mengungkapkan rasa syukurnya karena hingga batas waktu terakhir penyerahan syarat dukungan minimal berhasil dikumpulkan. Yakni sejumlah 42 ribu dukungan yang dihimpun dari minimal 50 persen sebaran kecamatan di Kukar, melebihi syarat minimal yang ditetapkan oleh KPU Kukar sebanyak 40.730 dukungan.
“Secara kuantitas kita klir, yaitu dari (minimal) 11 kecamatan hingga ke Tabang atau 20 kecamatan kita terpenuhi,” ujar AYL.
Pasangan AYL-Ahmad Zaiz juga yakin maju melalui jalur independen, meskipun keduanya berasal dari partai politik. AYL sendiri merupakan Ketua DPC Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Ahmad Jaiz adalah Sekretaris Partai Golkar.
“Karena rakyat Kukar meminta tegas kepada kami untuk maju melalui jalur independen. Ini adalah permintaan masyarakat, para tokoh dan kami sulit untuk menolak,” lanjut AYL.
“Kami memutuskan setelah lebaran lalu dan didorong oleh masyarakat,” tutup AYL. (ADV)
Penulis : Muhammad Rafi’i