spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diare Diduga Mulai Mewabah, Orang Tua Perlu Waspada

PASER – Dugaan kasus penyakit diare akhir-akhir ini mulai mengalami peningkatan di Kabupaten Paser. Penyakit yang membuat penderitanya sering buang air besar dengan kondisi tinja encer atau cair itu, lebih menyerang kepada anak-anak.

Menurut Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Ahmad Hadiwijaya, salah satu penyebabnya karena di Kabupaten Paser kini sedang musim buah-buahan.

Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Namun, diare yang berlangsung lama dapat terjadi akibat peradangan di saluran pencernaan. Pengobatan utama diare adalah mencegah dehidrasi.

“Saat ini penyakit Diare pada balita dan anak yang paling banyak dialami di Paser,” kata dr Hadibsapaan akrabnya.

Ia menjelaskan, dalam semebulan terakhir paling banyak kasus diare, lalu radang paru-paru dan demam berdarah dengue (DBD). Dengan begitu, ia mengimbau kepada orang tua agar perlu memperhatikan gejalanya dan segara ke RSUD jika keadaan anak semakin memburuk.

BACA JUGA :  DPRD Sebut Perlu Penerapan Bahasa Paser di Sekolah

“Orang tua harus dapat segera memahami gejala-gejala penyakit yang dialami pada anak untuk menghindari penyakit yang berbahaya seperti diare ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, untuk penyakit diare apabila bab anak encer dan lebih tiga kali dalam sehari, langkah awal yakni dengan penuhi kandungan cairan anak dan kemudian membawa anak ke klinik terdekat atau ke RSUD.

Sedangkan, untuk penyakit radang paru-paru, apabila anak memiliki gejala batuk pilek, demam, disertai sesak nafas maka secepatnya bawa ke rumah sakit. “Jangan ditunda untuk segera membawa ke klinik atau RSUD jika gejala yang dialami oleh anak semakin parah,” pintanya.

Ia menambahkan, untuk penyakit DBD saat musim penghujan seperti saat ini harus perlu mewaspadai sebab sepanjang tahun kasus DBD selalu ada meski tidak terlalu banyak. Penyakit DBD sendiri memiliki gejala demam tinggi, sulit tidur, menolak untuk makan dan sering menangis dari biasanya.

“Yang membahayakan itu jika telah terjadi pendarahan dari gusi atau hidung, kulit timbul bintik-bintik merah dan muntah, maka segerakan periksakan ke unit kesehatan terdekat,” pungkasnya. (bs)

BACA JUGA :  Demokrat Belum Terbitkan Rekomendasi, Suhadak: Surat Tugas Bukti Keseriusan Figur
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.