spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DI Halal Bihalal KKSS, Bupati Ardiansyah Sampaikan Kutim Jadi Superhub IKN

SANGATTA – Dalam acara Halal Bihalal Akbar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)  Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sabtu (11/5/2024) kemarin, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bernaung di bawah paguyuban KKSS.

Ardiansyah mengatakan, di masa kepemimpinan Suharman Cono sungguh sangat luar biasa, beliau tak henti-hentinya berusaha untuk mempersatukan para warga Sulsel demi membangun Kutim.

“Beliau menyampaikan ke saya, pak bupati tidak usah saya di angkat kemana-mana, cukup saya kembali ke jabatan saya menjadi Camat Bengalon,” ungkapnya memberikan semangat sambil bersenda gurau ringan.

Orang nomor satu di Pemkab Kutim itu mengungkapkan, bahwa saat ini Kutim siap menjadi superhubnya (penyokong) Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu dikatakan juga oleh Bapennas, bahwa Kutim bagian dari dukungan ekonomi pembangunan di IKN.

“Dan selama 3 tahun belakangan ini terkait hal tersebut sudah menjadi bagian pembicaraan,” urai Ardiansyah.

BACA JUGA :  Peredaran 763,46 Gram Sabu Digagalkan Polres Kutim, 2 Tersangka Diamankan

Tak hanya itu, sambungnya, pihaknya juga mengatakan bahwa baru-baru saja ia mendapat tamu dari pusat Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dari Finlandia. Mengenai itu Kutim diundang untuk dapat hadir di sana dalam mempromosikan sumber daya alam (SDA)yang ada di Kutim.

“Saya kaget, kok bisa ada perwakilan dari KBLI datang ke sini, katanya KBLI sudah melihat tayangan-tayangan UMKM Kutim yang sungguh luar biasa,” terangnya.

Ditambahkan Ardiansyah, secara Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Kutim memang didominasi oleh sektor migas dan batu bara. Namun, pihaknya pun yakin bahwa lambat laun di luar daripada itu Kutim mampu mengembangkan sektor-sektor lain seperti perkebunan,  pertanian dan sebagainya.

“Saya ingat beberapa tahun yang lalu di dalam peresmian PT Kobexindo Cement dengan produk Hongsi Semen Merah.  Saat itu putusan Hongsi China atau Tiongkok akan siap lagi berinvestasi membangun di Kutim. Dan itu kalau berhasil dan jadi, maka Rp 44 triliun yang akan masuk di Kutim,” jelasnya.

BACA JUGA :  Hadapi Idulfitri, Pemkab Kutim Ikuti Rakor Pengamanan di Operasi Ketupat 2024

Meskipun demikian dari investasi yang tinggi pihaknya juga tidak akan diam saja, karena menurutnya ia ingin menjadikan masyarakat Kutim jauh lebih baik. Dari sisi makro mendukung para investor yang memiliki keuangan yang besar, tetapi secara mikro pihaknya ingin mendorong ekonomi kerakyatan melalui pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata. Oleh karena itu, bapak ibu sekalian potensi sumber daya alam (SDA) Kutim ini tidak akan habis sampai nantinya dan masyarakat sekalian tidak lagi tinggal di Kutim.

“Nah, di sinilah saya mengajak masyarakat Kutim, mari kita bersama-sama membangun Kutim dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan dan insyallah Kutim ke depan maju, berjaya, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya. (Rkt2)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img