spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dewan Minta Pemkot Benahi Penataan Pasar Pandan Sari


BALIKPAPAN – Kondisi pasar Pandan Sari, Balikpapan Barat masih menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD Kota Balikpapan dapil Balikpapan Barat, Taufik Qul Rahman. Salah satunya adalah kondisi lokasi berjualan yang belum tertata rapi.

Taufik mengatakan, kondisi pasar induk tersebut masih memerlukan pembenahan yang serius. Baik dari tata kelola maupun kesedaran para pedagang. Pihaknya sudah sering melakukan sidak dan berkoodinasi dengan dinas terkait. Faktanya memang pasar Pandan Sari semakin semrawut meski sudah ada pembangunan ulang bangunan pasar.

Namun yang terjadi di lapangan, para pedagang lebih memilih menggelar dagangannya di badan jalan yang berakibat hampir 50 persen kios yang ada didalam menjadi kosong.

“Aspirasi pedagang, mereka mau saja dipindahkan asalkan kondisinya bagus. Faktor utamanya tentu sepinya pembeli. Jadi mereka lebih memilih berjualan di luar. Karena di dalam sepi. Makanya ini perlu nyambung komunikasinya,” ujarnya, Selasa (10/9).

Lebih lanjut Taufik menjelaskan, menyikapi kondisi tersebut, pihaknya sudah meminta Dinas Perdagangan segera melakukan pembenahan. Diantaranya seperti membangun eskalator yang dapat menghubungkan hingga di lantai 3. Usulan ini sudah ada sejak periode lalu saat dirinya terpilih. Tujuannya agar memudahkan pembeli mendatangi tempat berjualan yang tersedia.

“Kami masih tunggu realisasi resminya. Karena memang selama ini sebatas kajian tanpa realisasi. Ini semrawut sudah lama tanpa solusi. Kan, kita tahu pasar ini jadi pusat pergerakan ekonomi. Seluruh bahan pokok yang berasal dari luar bongkar muatnya di sini,” jelasnya.

Taufik berharap Pemerintah dapat segera merevitalisasi pasar Pandan Sari. Bukan hanya sebatas melakukan penertiban terhadap PKL dan pedagang yang melanggar. Intinya bagaimana membuat pedagang dan pembeli merasa nyaman. Termasuk meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja di dalam bangunan pasar.

“Saya ingin semua pedagang direlokasi ke dalam bangunan pasar dan tidak ada lagi yang berjualan di luar. Yang PKL juga ditertibkan biar tidak ada kecemburuan. Jadi mereka ini mau saja dipindahkan, asalkan kondisinya dibenahi semuanya luar dalam,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti