spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dermaga Apung di Loa Kumbar Telah Beroperasi, Permudah Akses Warga Perbatasan

SAMARINDA – Sejak akhir tahun 2023, Pemerintah Kota Samarinda membentuk Tim Percepatan Perkembangan Desa Loa Kumbar yang merupakan daerah pinggir perbatasan antara Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Salah satunya mendirikan Dermaga Apung yang merupakan salah satu akses termudah warga dalam distribusi barang kebutuhan.

Akses melalui sungai masih sering dipakai sebagai akses paling cepat yang bisa digunakan oleh warga setempat. Terutama untuk berangkat sekolah. Dikarenakan sekolah di daerah tersebut hanya sampai sekolah dasar, sedangkan tahapan sekolah menengah harus menyeberangi Sungai Mahakam.

Kepala Seksi Prasarana Sungai Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Herwinata mengatakan proses pembangunan telah direncanakan sejak 14 November 2023. Selanjutnya pihaknya melakukan pemesanan bahan apung yang terbuat dari plastik khusus kurang lebih dalam satu bulan.

“Bahan diambil dari Jawa, sekitar 26-30 hari pengerjaannya. Tapi dirakitnya sekitar 2 hari,” ungkapnya.

Sebelumnya, warga membangun dermaga sederhana dengan memanfaatkan pohon yang mengapung di pinggir sungai. Jalur darat yang kurang memadai dan harus memutar lebih jauh sehingga jarang digunakan warga.

Herwin jelaskan warga sangat terbantu dengan adanya Dermaga Apung ini. Terlebih penggunaan kayu memiliki risiko yang tinggi dan berbahaya.

“Mereka sampai bikin selamatan dan kami di undang tempo hari,” tambahnya.

Herwin menjelaskan,  penggunaan metode Dermaga Apung ini dinilai lebih efisien dan cepat. Terlebih dengan menggunakan bahan  utama plastik, dermaga ini akan menyesuaikan dengan debit air dan kenaikan air sungai ke permukaan.

Selain itu, bahannya lebih ekonomis dan praktis ketimbang ponton yang menggunakan bahan utama besi.

Ia  mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan Dermaga Apung tersebut. Walaupun masih memiliki garansi dan menjamin kubus tersebut akan lebih awet sehingga minim terjadi kerusakan.

“Kita juga sesuaikan dengan permintaan warga dengan ukuran 8 meter menjorok ke sungai,” pungkasnya.

Reporter: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

16.4k Pengikut
Mengikuti