BONTANG – Kasus seorang ibu berinisial EN (52) nekat gantung diri di rumahnya, di Jalan Denpasar, No.36, RT 6, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, diduga akibat depresi. Kejadian tersebut terjadi, Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 07.15 Wita.
Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, melalui Kapolsek Bontang Barat, Iptu Hadi Ismoyo mengatakan mendapatkan informasi yang masuk dari masyarakat bahwa ada salah satu warga yang meninggal akibat aksi nekat gantung diri.
“Posisi korban sudah bergantung di belakang pintu kamar, dengan keadaan meninggal,” ucapnya.
Sudirman, suami korban dan selaku saksi mata menjelaskan awal mula dirinya berpamitan untuk keluar membeli sarapan. Saat itu, EN sedang berduduk sambil merokok di belakang rumah.
Sesampai kembali ke rumah , Sudirman masuk ke dalam rumah dan memanggil-manggil korban. Karena tidak ada jawaban, dirinya langsung masuk ke dalam kamar dan melihat korban sudah keadaan bergantung dengan tali tambang yang melilit di lehernya.
“Saya tinggal beli sarapan, pas sampai dirumah istri saya sudah keadaan gantung diri di belakang pintu kamar,” jelasnya.
Lalu, Sudirman dan anaknya mencoba untuk menurunkan korban dari ikatan tali tambang yang berada di lehernya.
Sudirman juga menjelaskan, bahwa korban tidak ada memiliki riwayat penyakit. Dirinya menganggap jika korban nekat lakukan gantung diri akibat depresi yang dialami bahwa sang anak ingin korban membelikan sebuah mobil dengan cara kredit.
Sehingga, untuk korban saat ini telah ditangani tim identifikasi Sat Reskrim Polres Bontang.
Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R