SAMARINDA – DPD Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan kepada calon pelatih saksi atau Training Of Trainer (TOT) untuk Pemilu 2024. Pelatihan ini berlangsung di Hotel Puri Senyiur Samarinda pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Kepala Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat, Andi Timo Pangerang, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal kepada para pelatih tentang tugas dan kewajiban mereka. Para pelatih ini nantinya memberikan materi kepada saksi terpilih untuk mengawal suara dalam Pemilu 2024.
Secara nasional, Partai Demokrat menargetkan memiliki 830.000 saksi untuk Pemilu 2024 mendatang. Andi Timo menekankan pentingnya peran saksi dalam mengawal proses pemilihan umum.
“Para saksi harus fokus pada tugas mereka karena peran mereka sangat penting, mereka adalah ujung tombak dalam mengawal suara,” ujarnya.
Ketua DPD Demokrat Kaltim, Irwan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 2 saksi untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kaltim.
Totalnya, ada 22.882 orang saksi yang akan direkrut oleh Demokrat Kaltim untuk mengawal lebih dari 11 ribu TPS di Kaltim. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan Pemilu 2019, karena Demokrat ingin meraih perolehan suara yang lebih besar pada Pemilu 2024 mendatang.
“Ikut belajar dari pengalaman Pemilu 2019, kami ingin menjalani proses ini dengan lebih terstruktur dan masif. Oleh karena itu, kami memiliki target untuk memiliki dua orang saksi di setiap TPS, mengingat juga ada penambahan jumlah TPS. Kami ingin meningkatkan perolehan suara di Kabupaten/Kota, termasuk tingkat Provinsi,” jelas Irwan kepada media ini.
Sementara itu, Bendahara DPD Demokrat Kaltim, Bakri Hadi, yang juga ditugaskan sebagai Kepala Badan Saksi Daerah Demokrat Kaltim, menyatakan bahwa para pelatih saksi akan diberikan materi-materi yang berkaitan dengan pengawasan suara Demokrat mulai dari TPS hingga proses rekaptulasi suara.
Setelah pelatihan, Demokrat Kaltim akan melakukan perekrutan saksi di 10 Kabupaten/Kota yang kemudian akan dilatih untuk mengamankan suara dalam Pemilu. Bakri Hadi juga mengungkapkan bahwa Demokrat sebagai partai modern akan memanfaatkan teknologi informasi dalam upaya ini.
“Para pelatih akan dilengkapi dengan buku saku yang berisi panduan pengawasan di TPS, serta prosedur pelaporan jika terjadi kecurangan selama Pemilu, yang nantinya akan disampaikan kepada saksi yang akan kami rekrut,” tambahnya. (eky)