spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Demi Kemajuan Sekolah Bentuk Paguyuban, Reuni Akbar SMPN 2 Tenggarong

KUKAR– Reuni akbar SMPN 2 Tenggarong yang digelar di halaman sekolah pada Sabtu (30/07/2022) berlangsung sangat meriah. Silaturahmi yang melibatkan seluruh angkatan  terlihat penuh kebersamaan dan keakraban. Antusiasme alumnus sangat luar biasa, terbukti mereka  memadati tempat berlangsungnya acara.

Ini merupakan bukti para alumni  masih mengingat dan mengenang kembali masa-masa bersekolah dahulu, termasuk jasa para guru yang telah mendidik mereka.

Reuni akbar yang mengusung tema “Mempererat Silaturahmi Sesama Alumni” digelar sejak pagi dengan jalan santai dan bakti sosial. Acara kemudian dirangkai sunatan masal serta talk show perwakilan alumni SMPN 2 Tenggarong bersama guru.

“Ini adalah acara yang pertama kali diadakan selama 42 tahun SMPN 2 Tenggarong berdiri,” ujar panitia pelaksana H Zukran, S.Sos. Diungkapannya, SMPN 2 Tenggarong berdiri sejak 30 Juli 1980, reuni ini sekaligus memperingati berdirinya sekolah.

Zukran menambahkan, ini momen  luar biasa sebab bertepatan dengan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1444 Hijriah

Zukran mengungkapkan, sebagai lembaga pendidikan milik pemerintah daerah, beberapa alumni mempunyai prestasi luar biasa diantaranya Rohaimi Zam – Zam yang merupakan dosen Universitas Muhammadyah Jakarta. Alumnus lain, Ketua DPRD  Kutai Kartanegara Abdul Rasid, camat paling berprestasi dan teladan di Kaltim Mulyono dari Kabupaten Kutai Timur, Ketua KONI Kutai Kartanegara Rahman serta beberapa tokoh lainnya.

“Alhamdulillah teman – teman hadir memberikan motivasi kepada adik – adik kelas yang masih bersekolah agar menjadi bibit – bibit terbaik untuk Kutai Kartanegara. Kami berencana  membentuk paguyuban atau ikatan alumni SMPN 2 Tenggarong yang mana sebagai wadah berkumpulnya seluruh alumni. Karena kami memahami sekolah yang maju sekolah yang unggul harus ada dukungan dari para alumninya,” kata Zukran.

Sementara Abdul Rasid dalam sambutannya mengatakan, masa-masa sekolah menengah pertama merupakan masa peralihan dari anak – anak ke masa remaja, yang memerlukan perhatian khusus karena di masa pubertas inilah terjadi banyak gejolak dalam diri seorang anak.

Sekolah memegang tanggung jawab sebagai lembaga pendidikan yang dipercaya oleh masyarakat. Sekolah juga berperan penting dalam pendidikan karakter bangsa. Pendidikan pembentukan karakter dan moral siswa yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Dikatakan pula, harus ada keseimbangan antara pendidikan hard skill, soft skill, dan life skill bagi siswa, agar dapat menghasilan generasi emas kebanggaan bangsa. (ra)

16.4k Pengikut
Mengikuti