SAMARINDA – Intensitas hujan yang cukup deras membasahi Kota Tepian sejak beberapa hari terakhir membuat debit air di Bendungan Benanga di Desa Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, meningkat drastis.
Bahkan, dari data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menyebutkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendungan Benanga telah mencapai titik siaga. Karena itu masyarakat di sekitar Sungai Karang Mumus (SKM) diminta waspada mengingat potensi luapan air yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Kepala BPBD Samarinda Suwarso mengatakan, BPBD Samarinda masih terus melakukan pemantauan di kawasan Desa Wisata Pampang. Hal ini dilakukan, lantaran terdapat beberapa titik pada kawasan tersebut yang telah lebih dulu mengalami banjir dari luapan Sungai Pampang.
“Tentunya air yang ada dalam beberapa waktu akan segera turun melimpas ke Bendungan Benanga, dan juga bakal mempengaruhi TMA,” ucap Suwarso saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Minggu (20/3/2022).
Suwarso menjelaskan, jika saat ini TMA di Bendungan Benanga telah mencapai di titik 7,80 yang artinya bisa saja sewaktu-waktu akan mengalami luapan air dari aliran SKM. “Terutama pada kawasan Betapus, Bengkuring, Griya Mukti sampai ke Gang Nibung,” jelasnya.
Dia meminta, kewaspadaan warga yang berada di bantaran sungai lebih ditingkatkan. Sebab dari hasil laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda menyatakan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat masih akan mengguyur sampai seminggu kedepan.
“Belum lagi limpasan dari kawasan atas Bendungan Benanga juga turut mempengaruhi,” ujarnya. BPBD tambahnya, akan rutin melakukan pemeriksaan pada TMA Bendungan Benanga. Bahkan kini sejumlah armada telah dipersiapkan di lokasi yang berpotensi mengalami banjir. (vic)