TENGGARONG – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Jalan Triyu, Kelurahan Loa Ipuh, bakal direlokasi atau dipindahkan. Namun sifatnya masih rencana jangka panjang, lantaran TPA tersebut dianggap masih mampu menampung sampah, khususnya untuk Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu.
Hal itu dijelaskan Kabid Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (KPP) Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kukar, Abdul Samad.
Menurut dia, TPA Bekotok masih mampu menampung sampah hingga 8-10 tahun lagi. “Kami harus menghabiskan dulu lokasi (penampungan sampah) yang ada,” ungkap Abdul Samad saat dihubungi mediakaltim.com, Selasa (29/3/2022).
Diakuinya, lokasi TPA Bekotok kini dianggap tak layak lantaran mulai ada pemukiman penduduk di sekitarnya. Untuk memastikannya, Abdul Samad setuju jika dilakukan evaluasi, terutama soal jarak rumah penduduk dan TPA Bekotok.
Termasuk pula terkait alur turunnya air yang berasal dari rembesan tumpukan sampah yang menggunung. Apakah masuk ke aliran sungai atau sumur-sumur yang digunakan oleh penduduk sekitar.”Tapi untuk sementara tetap beroperasi, tetap kita tampung disana,” lanjutnya.
Terkait usulan lokasi eks tambang disulap menjadi lokasi TPA baru, Abdul Samad menyebut belum ada mengarah kesana. Sebab, perlu kajian lebih lanjut mulai dari Detail Engineering Design (DED), hingga kajian dampak lingkungan yang ditimbulkan dari keberadaan TPA.
Setiap bulan, TPA Bekotok diperkirakan menampung sekitar 2,5 ton sampah dari 3 kecamatan. Luas TPA Bekotok mencapai 5,95 hektare dengan kapasitas maksimal sampah mencapai 300 ribu meter kubik, dimana baru terisi sekitar 174 ribu meter kubik.
“Jadi yang terpakai sekarang baru 50% dari luas lahan,” pungkas Abdul Samad. (afi)
