BONTANG – Udin Mulyono, Ketua Tim Dukungan Perseorangan Basri Rase-Chusnul Dhihin, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan tim pendukung Basri-Chusnul yang telah bekerja keras mengumpulkan dukungan untuk tiket menuju Pilkada Bontang 2024.
“Alhamdulillah, KPU Bontang telah menyatakan hasil verifikasi faktual (verfak, Red.) telah memenuhi syarat. Ini pengalaman yang luar biasa untuk jalur independen. Menggunakan sistem SILON dan verifikasi faktual dengan metode sensus, kami harus bekerja ekstra. Tim tidak mengenal waktu selama dua bulan ini untuk mengumpulkan dukungan, memperbaiki dukungan hingga akhirnya dinyatakan memenuhi syarat,” beber Udin, sapaan akrabnya kepada Mediakaltim.com.
“Kami patut syukuri, dengan dinyatakan memenuhi syarat, ini menjadi tiket untuk mendaftar di Pilkada Bontang. Sekali lagi, terima kasih masyarakat Bontang yang sudah memberikan dukungan kepada Basri-Chusnul untuk kembali memimpin Kota Bontang,” tambahnya.
Diakuinya tidaklah mudah untuk melengkapi persyaratan melalui jalur perseorangan di Pilkada 2024.
Pada tahap awal, Udin mengaku telah mengumpulkan 16 ribu lebih dukungan, namun hanya sekitar 10 ribu yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh KPU Bontang. Sehingga pihaknya harus menambah kembali dukungan di masa perbaikan dukungan.
“Kami langsung melakukan upaya door-to-door dan kerja keras untuk mendapatkan dukungan bagi Basri-Chusnul. Alhamdulillah kami berhasil menambah menjadi 14.043 dukungan yang diserahkan ke KPU. Akhirnya tadi sebanyak 13.293 dukungan dinyatakan memenuhi syarat, sementara 780 dukungan dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS),” bebernya.
Jumlah dukungan yang dinyatakan memenuhi syarat ini melebihi batas minimal yang ditetapkan KPU, yaitu sebanyak 13.160 dukungan.
Soal keterlibatan tim, Udin mengaku pihaknya hanya sebagai penghubung bila KPU dan jajarannya tidak berhasil menemui alamat selama proses verifikasi faktual. “Prosesnya ini sensus. Semua harus ditemui atau bisa melalui video call. Nah, ketika mereka kesulitan, maka tugas kami untuk membantu mempertemukannya. Jajaran KPU bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga diawasi Bawaslu, bahkan lawan politik juga ikut mengawasi di lapangan,” ungkapnya.
Meski tetap berkomitmen untuk maju melalui jalur independen, Udin menyebutkan bahwa komunikasi dengan beberapa partai politik telah dilakukan meskipun belum bisa menyebutkan nama-nama partai tersebut.
Dengan lolosnya verifikasi faktual ini, ia juga menyarankan kepada pasangan Basri-Chusnul untuk terus menjalin komunikasi dengan partai manapun yang ingin memberikan dukungan.
“Kami juga terus bekerja keras untuk menjalin komunikasi dengan semua kalangan maupun organisasi keagamaan. Pak Chusnul, yang memiliki basis Nahdlatul Ulama (NU), kita harapkan juga bisa diterima di kalangan NU. Beliau ini baru terjun di dunia politik, jadi masih apa adanya,” pungkas Udin. (MK)
Editor: Agus S