spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dari 237 Ekraf, di Bontang Baru 29 yang Punya HAKI

Ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Bontang mulai berkembang. Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang pada 2022, mendata ada 237 ekraf di kota ini. Terdiri dari kuliner, fashion musik, seni rupa, aplikasi, film video animasi, seni pertunjukan, radio dan televisi, Desain Komunikasi Visual (DKV), desain interior, kriya, fotografi, serta penerbitan.

Di antaranya ada lima subsektor ekraf unggulan, yaitu kuliner, kriya, fashion, musik, dan seni rupa. Sedangkan untuk subsektor ekraf potensial terdiri dari film animasi video dan penulisan.

Staf Jabatan Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Muda Dispopar, M Deddy Arianto menjelaskan, ekraf potensial masih bisa dikembangkan. Sementara yang saat ini eksis dan unggulan yaitu kuliner. “Sektor unggulan ada di kuliner,” kata Deddy, Jumat (12/8/2022) saat dikonfirmasi mediakaltim.com.

Beberapa pelaku ekraf tersebar dari beberapa subsektor dan Dispopar memberikan kesempatan pelaku ekraf berkembang. “Kami memberikan kesempatan pelatihan. Untuk tahun 2022 ini memberikan fasilitasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI),” ujarnya.

Dispopar katanya, juga memberi fasilitasi dalam bentuk ruang kreatif yang saat ini masih dalam perencanaan.  Dalam perencanaan katanya, akan ada Rumah Kreasi Milenial dengan pengembangan ekraf.

Pembangunan Rumah Kreasi Milenial ini membutuhkan anggaran yang besar, sehingga pembangunannya akan berkesinambungan. “Pembangunan dilaksanakan secara multiyears. Yang akan dibawah koordinasi Dispopar Kota Bontang, bermitra dengan Rumah Kreasi Milenial,” sebut Deddy.

Pemerintah melalui Dispopar Kota Bontang, katanya, akan memberikan fasililitasi pendaftaran HAKI. “Pendaftaran HAKI masih selektif dan jumlahnya yang diusulkan terbatas,” tambahnya.

Dia mengatakan, sebanyak 29 ekraf sudah mendapatkan HAKI. Sementara 208 ekraf lain belum mendapatkan HAKI. Dia juga mengakui kekurangan dana untuk memfasilitasi pelaku ekraf, seperti fasilitasi pendaftaran HAKI dan sertifikasi usaha sektor jasa pariwisata.

“Masih berupaya dukungan finansial. Dengan anggaran perubahan 2022. Intinya kebijakan anggaran,” tandasnya. (yah)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti