TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Sumber Sari terus lakukan pembenahan, demi meningkatkan sektor pariwisata. Salah satunya mempercantik dan menambah sejumlah fasilitas penunjang di Embung Sumber Sari, yang terletak di RT 8. Berupa toilet dan gazebo.
Dikatakan Kepala Desa (Kades) Sumber Sari, Sutarno, dua unit toilet dan 1 unit gazebo, pemasangan paving blok tersebut merupakan bantuan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kutai Kartanegara (Kukar).
Sebelumnya, embung yang awalnya dibangun dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina ini, hanya dipergunakan untuk pengairan perkebunan di sekitar RT 8 Desa Sumber Sari. Namun belakangan banyak masyarakat yang datang untuk sekedar menghabiskan waktu sorenya disana. Sehingga pemdes pun melirik potensinya menjadi destinasi wisata alam.
“Harapannya, dengan adanya kelengkapan fasilitas ini, embung dapat menjadi salah satu tujuan wisata. Selama ini orang hanya datang dan langsung pulang,” ungkap Sutarno pada mediakaltim.com.
Tentunya dengan adanya bantuan dari Disperkim Kukar ini, selanjutnya pihak desa akan segera membentuk kepengurusan kelompok sadar wisata (pokdarwis). Nantinya akan mengelola kawasan embung tersebut, menjadi destinasi wisata alam
“Untuk sementara, wisata alam saja. Orang bisa menikmati sore sambil melihat keindahan alam di sini. Kedepannya, kami juga berencana menghadirkan pasar jajanan,” tambahnya.
Meski sudah dibuka untuk umum sejak beberapa waktu lalu, pengelolaan embung ini masih belum optimal. Nantinya, pengelolaan antara Pokdarwis akan dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), agar dapat berkontribusi pada Pendapatan Asli Desa (PADes).
Sejak dibangun pada 2019 melalui bantuan CSR Pertamina, embung ini awalnya difungsikan untuk mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan sayuran. Pada 2021, petani mulai memanfaatkannya secara rutin untuk menyiram kebun. Namun, kebutuhan wisata baru mendapat perhatian serius tahun ini.
Dengan tambahan fasilitas ini, Pemdes Sumber Sari berharap embung ini dapat menjadi daya tarik baru di Kukar, menggerakkan ekonomi lokal. Sekaligus meningkatkan potensi desa sebagai destinasi wisata yang ramah keluarga.
“Bantuan dua unit toilet dari Disperkim pada 2024 bertujuan menunjang lokasi pariwisata di sini. Sebelumnya, hanya ada satu unit toilet sehingga anak-anak yang ingin mengadakan acara kemping kadang harus ditolak karena fasilitas kurang memadai,” tutup Sutarno. (Adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i