NUSANTARA – Ketua Satgas Pelaksanaan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), Danis H Sumadigala, menyatakan bahwa pembangunan Intake Sepaku tidak menyebabkan banjir di sekitar pembangunan semakin besar.
Pernyataan ini disampaikan dalam agenda Media Visit Site bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI pada Jumat (11/08/2024).
Danis mengatakan bahwa pihaknya telah lama mengidentifikasi masalah terkait banjir tersebut, baik di daerah Sepaku hingga Bumi Harapan. Pihaknya juga mengaku telah melakukan pengecekan langsung terkait sejarah banjir di kawasan tersebut, terutama di daerah Pasar Sepaku yang terletak di ujung muara sungai.
“Kalau bicara semakin besar, tidak. Ini dari kami langsung. Terakhir kami bisa konfirmasi, mengecek ke sana, terjadinya tidak sebesar yang dulu,” ungkapnya.
Menurut Danis, pihaknya telah mengidentifikasi secara detail dampak dari pembangunan Intake Sepaku dan Bendungan Sepaku-Semoi ini. Kurang lebih terdapat 400 Kepala Keluarga (KK), 3 masjid, 1 pasar, dan jalan nasional sepanjang sekitar 200 hingga 300 meter yang mengalami banjir.
“Jadi kami tahu persis mengenai dampak banjir tersebut,” tegasnya.
Danis juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan langkah-langkah untuk mengatasi kerugian bagi daerah yang terdampak pembangunan tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihaknya memerlukan tanah yang masuk dalam Aset Dalam Penguasaan (ADP) seluas kurang lebih 2,5 hektare.
“Tanpa mengecilkan ini, agar 29 kepala keluarga terdampak bisa teratasi, dan akan banyak manfaat bagi sekitar 400 KK di Pasar Sepaku yang Insya Allah akan terbebas dari banjir,” tambahnya.
Meskipun ia juga memahami bahwa bagi warga, hal ini antara keuntungan dan kerugian, Danis menegaskan bahwa pembangunan Intake Sepaku oleh pemerintah bertujuan untuk mengatasi banjir di Sepaku.
“Jika ada beberapa KK yang terdampak, hal ini akan memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat lokal di Sepaku,” pungkasnya. (NAH)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Agus S