BONTANG – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang selalu diperingati setiap 1 Oktober setiap tahunnya dapat dijadikan sebagai momentum untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bagi anggora TNI terkhusus di Kota Bontang.
Dandim 0908/Bontang yang ikut turut andil dalam peringatan mengimbau kepada prajurit TNI yang berada di wilayah Kodim 0908/Bontang untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Dandim 0908/Bontang, Letkol Inf Priyo Handoyo menerangkan hari kesaktian Pancasila memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Di mana hari kesaktian Pancasila merupakan hari untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Ia menyebutkan para pahlawan revolusi ini adalah simbol dari semangat juang dan pengorbanan untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
“Hari Kesaktian Pancasila diperingati sebagai hari untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme masyarakat dan anggota TNI. Ini dapat ditunjukkan dengan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman dan gangguan yang dapat menghancurkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Letkol Inf Priyo Handoyo kepada Mediakaltim.com, Minggu (1/10/2023).
Selanjutnya, Priyo mengatakan beberapa ancaman dan gangguan ini dapat berupa ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila serta isu-isu yang dapat memecah belah bangsa Indonesia ke depannya.
Untuk itu, Ia mengimbau agar masyarakat dan anggota TNI tidak mudah terprovokasi baik dari pihak luar maupun yang ingin menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
“Tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan menimbulkan konflik di masyarakat Indonesia secara umum dan secara khusus di Kota Bontang. Serta meyakini bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita jadikan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia,” pungkasnya. (yah)
Pewarta: Yahya Yabo
Editor: Nicha Ratnasari
