spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cuaca Buruk Sejumlah Pesawat Gagal Mendarat di Bandara APT Pranoto Samarinda, Penumpang Terkatung-Katung

SAMARINDA – Sejumlah pesawat milik beberapa maskapai gagal mendarat di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto) Samarinda pada Minggu (7/7) sejak pagi hari akibat cuaca buruk.

Dari informasi yang diposting melalui akun medsos, penerbangan yang terdampak adalah Lion Air dengan rute Surabaya-Samarinda. Setelah berputar-putar di atas daratan Samarinda karena jarak pandang yang tidak memungkinkan untuk pendaratan, pesawat tersebut memutuskan berbalik arah menuju Banjarmasin.

Super Air Jet dengan rute Makassar-Samarinda juga mengalami hal serupa. Pesawat ini memutuskan untuk mendarat di Banjarmasin setelah berupaya mendarat di Samarinda namun terkendala cuaca buruk.

Sementara itu, penerbangan Citilink dengan rute Surabaya-Samarinda masih berputar-putar di atas kota Samarinda karena faktor cuaca yang tidak mendukung pendaratan.

Penerbangan Super Air Jet lainnya dengan rute Surabaya-Samarinda juga gagal mendarat di Samarinda akibat cuaca buruk. Pesawat tersebut awalnya berbalik arah menuju Balikpapan, namun karena kondisi cuaca di Balikpapan juga tidak mendukung untuk pendaratan, sang pilot akhirnya memutuskan untuk mendarat di Banjarmasin.

BACA JUGA :  Empat Atlet Gateball Siap Ikuti Turnamen Piala Gubernur Sulbar

Kondisi cuaca yang tidak mendukung ini mengakibatkan banyak penerbangan mengalami penundaan dan perubahan rute demi keselamatan penumpang dan kru pesawat.
Cuaca buruk yang melanda hampir di seluruh wilayah Kaltim ini tak hanya menyebabkan beberapa pesawat gagal mendarat di Bandara APT Pranoto, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian bagi para penumpang yang hendak berangkat.

Salah satu penumpang yang mengalami dampak penundaan ini adalah Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kaltim, Syafranuddin, yang akrab disapa Ivan.

Hingga pukul 14.33 WITA, Ivan melaporkan bahwa hanya Batik Air yang berhasil mendarat di APT Pranoto. “Kami masih terkatung-katung karena pesawat belum mendarat,” kata Ivan.

Ivan dijadwalkan untuk terbang ke Denpasar dengan pesawat Super Air Jet pada pukul 10.50 WITA. Namun, hingga siang hari, ia masih menunggu kepastian jadwal penerbangannya.

Cuaca buruk telah menyebabkan penundaan dan perubahan jadwal penerbangan, sehingga banyak penumpang harus menunggu lebih lama dari yang dijadwalkan.

“Kami hanya bisa berharap cuaca segera membaik dan penerbangan bisa berjalan lancar,” tambah Ivan. (MK)

BACA JUGA :  APBD Kaltim Baru Terserap 31,82 Persen, Gubernur ‘Warning’ OPD

Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img