SAMARINDA – Hingga penghujung tahun 2021, kasus Covid-19 di Kaltim terus melandai. Meski begitu, Gubernur Kaltim Isran Noor meminta masyarakat terus waspada dan tidak melonggarkan penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Kasus Covid-19 di Kaltim semakin melandai, ini tanda Pemprov, kabupaten dan kota melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 didukung masyarakat telah bekerja maksimal,” terang mantan Bupati Kutim tersebut, Kamis (30/12/2021).
Menyusul masuknya varian Omicron di Indonesia yang tingkat penularanya 5 sampai 9 kali lebih cepat dari varian delta, Isran meminta semua pihak untuk mencegah masuknya varian ini ke Benua Etam.
“Mudah-mudahan tidak terjadi di Kaltim (kasus Omicron). Sementara belum ada. Masih di Jakarta, Omicronnya. Itu pun sudah ditangani dengan ketat,” terang Isran.
Pemprov Kaltim, tambah Isran, terus berupaya menekan kasus Covid-19 pasca-libur Nataru nanti. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Polda Kaltim lewat Operasi Lilin Mahakam, yang juga merupakan bentuk pencegahan masuknya Omicron.
Berdasar rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, hingga Kamis (30
Desember 2021, hanya ditemukan satu kasus baru di Kutai Barat serta dua kasus sembuh yang merupakan pasien rumah sakit di Paser dan Bontang.
Total jumlah pasien terkonfirmasi sejak awal Maret 2020 hingga Kamis ini adalah 158.332 kasus dengan pasien sembuh sebanyak 152.855 orang. Adapun pasien meninggal akibat terpapar Corona tak bertambah tetap 5.452 orang.Sementara pasien dalam perawatan berkurang 1 pasien, sehingga tersisa 25 pasien. (eky)
