spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Covid Masih Meningkat, Tambah Lagi 125 Kasus, Minta Warga Peduli Cegah Penularan

SAMARINDA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim meminta masyarakat memaksimalkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, wabah covid belum ada tanda berakhir dan kasus yang terkonfirmasi positif masih meningkat setiap hari.

Ia juga meminta masyarakat, mengefektifkan kepedulian dalam pencegahan, sehingga penularan virus bisa dicegah. Artinya, saat ini yang harus dilakukan bagaimana tracing terhadap mereka yang sudah terpapar Covid-19.

“Saat ini kami terus berupaya melakukan tracing dan testing kepada masyarakat serta treatmen,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kaltim H Andi Muhammad Ishak ketika jumpa pers melalui virtual zoom cloud di Samarinda, Senin (31/8/2020).

Masyarakat juga diminta menjalankan protokol kesehatan secara maksimal, menjauhi kerumunan dan jaga jarak, tetap menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun. “Kami selalu ingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Tetap menjaga imun tubuh. Selalu sehat dan rajin olahraga secara teratur dan konsumsi makanan berimbang serta istirahat yang cukup,” sebutnya.

Berkaitan perkembangan Covid-19 per 31 Agustus 2020, terkonfirmasi positif telah mencapai 4.245 kasus atau ada penambahan 125 kasus. Sembuh 2.390 kasus atau bertambah 73 kasus. Sementara meninggal 161 kasus atau ada tambahan 1 kasus.

TAMBAH 2 PCR
Dalam kesempatan ini, Andi Muhammad Ishak juga menyampaikan bahwa Dinkes Kaltim akan kembali menambah dua alat Polymerase Chain Reaction (PCR), yang biasa digunakan untuk menentukan positif atau negatif sampel dari virus corona.

Dua alat yang dianggarkan Rp 5 miliar tersebut akan ditempatkan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kaltim dan RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS).

“Saat ini ini satu unit mesin PCR telah dipesan dan telah tiba di Samarinda. Alat tersebut sudah terpasang dan terinstal di Labkesda Kaltim. Sudah dilakukan uji coba, hasilnya cukup baik,” tutur Andi.

Dengan penambahan satu unit alat PCR di Bapelkes ini, kata dia, dapat menggandakan kapasitas yang ada sebelumnya. “Mulai hari ini alat ini sudah bisa berfungsi secara penuh untuk menunjang kapasitas pemeriksaan yang bisa meningkat dua kali lipat, yang semula rata-rata 300 sampel per hari menjadi 600 pemeriksaan sampel per hari,” jelasnya.

Selain itu, Dinkes juga tengah mengupayakan untuk mempercepat proses perbaikan mesin PCR di RSUD AWS. Lampu Halogen yang sebelumnya dipesan pun telah tiba untuk kemudian dipasang di mesin PCR di RSUD AWS.

“Mudah-mudahan teknisi alat itu bisa segera menggantikan dan memasang, sehingga alat PCR bisa di-set-up kembali, dan bisa beroperasi lagi secara penuh,” harapnya. “Kami juga sedang upaya meningkatkan kapasitas dari alat mobil PCR. Kami berupaya menambah kapasitasnya yang semula 300 sampel menjadi 500 bahkan 600 dengan menambah unit alat pemeriksaan PCR. Agar kita bisa memeriksa secepat mungkin sampel-sampel dari daerah, utamanya yang tidak memiliki alat-alat PCR di daerahnya,” tutupnya. (hms/red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti