spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Corona Rengut Adi Darma, Politisi sekaligus Birokrat yang Dikenal Ramah

BONTANG – Bumi Etam kembali berduka karena Covid-19. Calon Wali Kota Bontang Adi Darma meninggal dunia Kamis (1/10/2020) setelah menjalani perawatan selama 8 hari di RSUD Taman Husada, Bontang. Kepergian politisi sekaligus mantan birokrat yang dikenal ramah dan kalem ini tentu mengagetkan, sekaligus pertanda kesekian, betapa berbahayanya Covid-19.

Belum hilang dalam ingatan berpulangnya calon Bupati Berau Muharram yang juga disebabkan oleh Corona. Kini virus yang sama merengut Adi Darma, birokrat tulen berusia 60 tahun yang juga mantan Wali Kota Bontang periode 2011-2016. Tokoh yang digadang-gadang merupakan lawan kuat dari Wali Kota Bontang petahana Neni Moerniaeni.

[irp posts=”4384″ name=”Adi Darma Meninggal setelah Jalani Perawatan 8 Hari di RSUD Taman Husada”]

Adi Darma lahir di Tenggarong, Kutai Kartanegara pada 29 April 1960. Suami dari Najirah HD, yang telah memberinya dua orang putra. Masa kecil pria lulusan SMAN Tenggarong tahun 1981 ini dihabiskan di ibu kota Kukar itu, kemudian hijrah ke Samarinda setelah dia diterima sebagai mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) sampai lulus sarjana tahun 1988.

Selepas mengantongi ijazah sarjana, Adi Darma diterima sebagai PNS Pemkot Bontang hingga tahun 2009. Kariernya sebagai PNS Kota Taman tergolong moncer, buktinya dia sempat menduduki jabatan asisten hingga pejabat karier tertinggi Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang. Disela-sela kesibukannya sebagai abdi negara, Adi Darma sempat kuliah magister di Universitas Dr Soetomo tahun 2000 sampai 2003.

[irp posts=”4102″ name=”Dirawat di RSUD, Adi Darma Diwakilkan, Dapat Nomor 1 Basri Sebut Keberuntungan, Nomor 2 Bagi Neni Dua Periode”]

Begitu pensiun, aktivitasnya justru bertambah dengan terjun ke dunia politik lewat Partai Golkar. Posisi yang sempat dipercayakan pada Adi Darma selama berbakti di partai beringin adalah Ketua Harian Golkar Kaltim (2013) dan Ketua MKGR Kaltim di tahun 2019. Lewat Golkar pula, bersama Neni Moerniaeni, Adi berhasil menapaki posisi tertinggi di pemerintahan Bontang sebagai Wali Kota periode 2011-2016.

Atas sumbangsihnya ikut membangun Bontang dan Kaltim, mantan Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kaltim ini dianugerahi tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha oleh Presiden Jokowi di tahun 2017. (red2)

PERNYATAAN KELUARGA DAN PASANGANNYA BASRI RASE

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti