BONTANG – Bertemu dengan Presiden Republik Indonesia merupakan cita-cita yang telah diimpikan Fulgentia Marianne sejak masih kecil. Gadis yang kerap disapa Dency ini menunjukkan tekadnya untuk menggapai cita-citanya itu. Akhirnya dia berhasil lolos mewakili Provinsi Kalimantan Timur menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.
Bercerita kepada mediakaltim.com, Senin (30/5/2022), sejak kecil Dency mengakui sering bertanya pada ibunya, apakah dia bisa bertemu dengan presiden. Pertanyaan itu selalu dijawab sang bunda bahwa suatu saat Dency bisa bertemu dengan presiden.
“Berawal dari melihat anak kecil yang bisa salaman sama presiden. Lalu saya tanya ke mama: ‘mah, gimana caranya Dency bisa salim sama presiden? Mama saya menjawab, bisa kalau kamu ikut paskibraka nanti waktu SMA,” jelasnya.
Dengan bergabung paskibraka, menurut Dency, dapat membuat dirinya lebih mandiri, disiplin, dan juga terlatih fisik serta mental untuk menjadi lebih kuat. “Bagi saya ikut paskibraka itu suatu hal yang keren, fisik dan mental di latih supaya kuat,” ujarnya.
Sejak Februari 2022, gadis kelahiran Malang, 3 Januari 2006 ini, telah mengikuti serangkaian seleksi. Diawali dengan audisi awal tingkat kota dan provinsi dengan mendatangkan tim dari provinsi ke Bontang. Setelah dilakukan seleksi dan MCU pada April, akhirnya terpilih 5 orang untuk tingkat provinsi, terdiri dari 2 perempuan dan 3 laki-laki.
Setelah terpilih menjadi perwakilan paskibraka tingkat provinsi, pada 22 Mei 2022, didampingi Tim Dispopar Bontang, Dency berangkat ke Samarinda untuk mengikuti seleksi tingkat nasional yang diadakan di Dispopar Kaltim, Samarinda. Sebanyak 42 Paskibraka Provinsi siap mengikuti seleksi calon paskibraka tingkat nasional.
“Kami mengikuti seleksi selama 3 hari dari tanggal 23-25 Mei 2022. Ada beberapa tes yang saya ikuti yaitu psikotes (tertulis dan lisan), tes Pancasila, Peraturan Baris Berbaris (PBB), tes kesehatan, wawancara, juga minat dan bakat. Disini saya memainkan lagu Leleng menggunakan alat musik Sampek,” terangnya.
Dency tak pernah menyangka bakal berada di posisi ini. Ia mengatakan, ini juga berkat dukungan dari keluarga, teman, dan juga guru di sekolah. “Saya bersyukur, ini atas support dari keluarga terutama mama, dan teman-teman juga guru di SMA Vidatra,” ucapnya.
Rasa bahagia yang Dency rasakan tak bisa dibendung. Akhirnya, cita-citanya bertemu dengan Presiden RI akan segera terwujud. Ia berpesan kepada teman-teman sebayanya, agar bisa terus bermimpi dan memiliki cita-cita, dan ketika kita bisa meraihnya, itu akan menjadi kebanggaan tersendiri untuk kita.
“Satu hal yang bisa saya katakan, kuatkan tekad untuk menggapai sesuatu, dan perlu keseriusan dalam melewati prosesnya. Pengalaman saya mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Istana Negara nanti, akan menjadi kenangan yang tak bisa dilupakan,” tandasnya. (ahr)