spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cegah Stunting dengan Perbaikan Gizi, Dinkes Kaltim Gelar Edukasi Gizi Seimbang

SAMARINDA – Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat. Antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

Status gizi masyarakat merupakan salah satu penentu keberhasilan memperoleh SDM yang berkualitas di masa yang akan datang, sementara itu perkembangan masalah gizi (stunting, gizi kurang, dan gizi lebih) dibeberapa daerah masih belum menunjukan hasil yang dapat menunjukan keadaan keberhasilan yang menggembirakan.

Prevalensi masalah gizi makro dan gizi mikro masih tinggi dari standar. Faktor kekurangan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pengetahuan tentang gizi di masyakat, pola asuh dan ekonomi masyarakat merupakan faktor utama penyebab masalah gizi, terutama stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr Jaya Mualimin menerangkan, permasalahan gizi ini harus didukung bersama-sama pemerintah daerah, dunia usaha, dunia pendidikan, media massa, masyarakat umum, dan lainnya. Hal ini semua dilakukan agar penurunan stunting dapat dipercepat dan dapat terjadi secara merata di seluruh wilayah Provinsi Kaltim.

Selain itu keberhasilan upaya Percepatan Penurunan Stunting dan masalah gizi tidak bisa diselesaikan oleh Dinas kesehatan saja, tapi diperlukan dukungan lintas sektor terkait termasuk Organisasi Profesi, Dunia Pendidikan, Dunia Usaha dan Media Massa.

“Pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa penurunan kasus stunting dan masalah gangguan gizi di Provinsi Kaltim menjadi perhatian yang sangat penting. Pemerintah Provinsi sebagai wakil Pemerintah pusat di daerah mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan integrasi pencegahan dan penanganan stunting Kabupaten Kota,” tutur dr Jaya saat menjadi narasumber pada pertemuan Edukasi Gizi Seimbang, Jumat (2/12) di Hotel Mercure Samarinda.

Selain Kadis Kesehatan, diundang pula menjadi narasumber dari Biro Adpim Setdaprov Kaltim Inni Indarpuri yang menyampaikan Dukungan Pemerintah Daerah dalam kemitraan dengan Media. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Irene Yuriantini tentang Jejaring Kerja Komunikasi dan Informasi di Bidang Kesehatan, dan Ketua Komisi Informasi Penyiaran Daerah (KPID) Kaltim Irwansyah yang memaparkan tema Fungsi dan Peran Kelembagaan KPID Kaltim dan Masyarakat.

Dr Jaya mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu program Bidang Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. “Kita ingin agar standar angka stuting kita tetap turun, makanya kegiatan ini kita laksanakan. Karena ini berhubungan dengan edukasi promosi dan preventif, agar masyarakat peduli.

Agar bisa tersampaikan pada masyarakat. Diharapkan yang hadir ini bisa mengedukasi dan meyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat. Kita mencari mitra dan dibuka kebebasan untuk bergabung,” lanjutnya.

Ia berharap pertemuan Edukasi Gizi Seimbang di semua tatanan ini bukan hanya dilakukan pada hari ini saja, tetapi tetap dilakukan secara continue dan menjadi momentum untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam rangka mewujudkan generasi muda yang sehat, bugar, produktif, kreatif dan inovatif serta berprestasi. Terima Kasih juga kepada semua lintas sektor, mohon keseriusannya dalam rangka upaya percepatan penanggulangan stunting di Provinsi Kalimantan Timur. (adv/ozi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti