spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cegah Rubela dan Campak, 85 Ribu Anak di Kutim Jadi Target BIAN

SANGATTA– Sebanyak 85.239 anak usia 9 bulan-12 tahun di Kutai Timur (Kutim) menjadi sasaran pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional (BIAN) yang sudah dimulai sejak pertengahan Mei lalu. Harapannya, imunisasi ini dapat mencegah balita terkena penyakit campak dan rubela serta polio maupun difteri.

“BIAN tahun 2022 di Kutim sudah dimulai sejak pertengahan Mei kemarin, biasanya ada launching namun baru hari ini bisa ditinjau langsung Bupati,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal di sela-sela pelaksanaan vaksinasi di Gedung BPU Sangatta Utara, Rabu (14/7/2022).

Bahrani mengatakan, pandemi menurunkan cakupan imunisasi dasar di seluruh dunia termasuk Indonesia, karena perhatian lebih pada penanganan pandemi. Walau begitu, di Kutim tetap dilakukan upaya Posyandu di mana petugas yang mendatangi rumah warga.

Hal ini, kata Bahrani, dikhawatirkan berdampak pada penurunan kekebalan dari anak. Untuk menurunkan campak dan rubela maka harus melakukan BIAN, dalam mencapai dan mempertahankan populasi kekebalan yang tinggi.

“BIAN adalah pelaksanaan program imunisasi yang diperuntukkan bagi anak usia 9-59 bulan, rangkaian kegiatan meliputi pemberian imunisasi Campak-Rubela dan imunisasi Kejar untuk melengkapi status imunisasi balita,” ujar Bahrani.

BACA JUGA :  Ke Desa Kelinjau Ilir, Bupati Ardiansyah Lakukan Penanaman Pisang Gepok Grecek

Dia mengatakan, di tengah upaya vaksinasi Covid yang masih digenjot, kini ada BIAN dan sebagai aparatur harus siap untuk menuntaskan target yang ditetapkan pemerintah pusat. Pelaksanaan BIAN ini sejalan dengan target Indonesia Emas 2045, sebagai program strategi nasional di 1 abad Indonesia seluruh infrastruktur termasuk sumber daya manusia (SDM) harus siap. SDM, kata Bahrani tidak hanya pendidikan, tapi aspek kesehatan.

Bupati Kutim saat meninjau pelaksanaan BIAN

“Pemerintah mengumumkan program BIAN untuk infrastruktur kesehatan khususnya kesehatan balita, bisa siap menjemput 2045 mendatang,” ungkapnya.

Disela peninjauan, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengajak warga menyukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022.

“Saya mengajak warga masyarakat khususnya yang mempunyai anak usia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun untuk menyukseskan pelaksanaan BIAN,”kata Ardiansyah.

Ardiansyah menjelaskan, imunisasi terhadap anak yang dilaksanakan saat ini memiliki manfaat besar dalam melindungi anak dari penyakit campak.

“Kami mengajak semua orang tua agar membawa anak usia sembilan bulan sampai 12 tahun untuk diberikan suntikan imunisasi,” tambahnya.

Ardiansyah menuturkan, aparat kewilayahan camat dan desa harus mendukung cakupan jangkauan sasaran imunisasi. “Intinya BIAN salah satu upaya menjemput takdir Indonesia emas 2045, sehingga harus disukseskan,” tutupnya. (ref)

BACA JUGA :  Bupati Ardiansyah Tinjau Jembatan Bailey, Tinggal Penyelesaian Landasan
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img