SAMARINDA— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur sedang melakukan reses. Bertepatan dengan itu, tensi kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak juga sedang panas-panasnya.
“Seluruh jajaran Bawaslu mulai dari kabupaten, kota, hingga kecamatan, diimbau melakukan pengawasan ketat selama reses,” kata Hari Darmanto, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kaltim.
Dari penuturannya, Hari mencatat ada 276 pertemuan terbatas di masa kampanye. Dengan Rudy Mas’ud dan Seno Aji yang paling intens melakukannya.
Sebagaimana Kota Samarinda, Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai daerah yang paling sering untuk pemilihan gubernur. Juga untuk Wali Kota/Bupati, paling sering ada di Kota Bontang.
“Menjadi tantangan tersendiri untuk Bawaslu Kaltim, karena kami harus mengawasi kampanye terselubung dalam kegiatan reses dari anggota dewan,” terang Hari.
Sehingga ia mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi setiap kegiatan yang melibatkan anggota dewan, hingga juga melaporkannya ke Bawaslu Kaltim. Apalagi beberapa anggota dewan disinyalir juga tergabung dalam tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon).
“Kami berharap masyarakat bisa meningkatkan kembali literasi digital. Agar bisa mengkritisi konten yang ada di media sosial. Sebaiknya disaring dulu, sebelum di-Sharing,” ucapnya.
Tentu saja, masa kampanye yang semakin mendekati akhir, tepatnya pada 23 November nanti, rawan akan gesekan. Utamanya juga rawan terhadap kampanye terselubung dengan mengatasnamakan pertemuan-pertemuan tertutup. (Adv/Rul)
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Agus