SAMARINDA – Maraknya kasus asam lambung bagi generasi muda tidak luput dari perhatian Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin. Saat ditemui di kantornya di Jalan Abdul Wahab Syahranie, Samarinda, beberapa waktu lalu, Jaya berpendapat bahwa gaya hidup anak muda zaman sekarang menjadi faktor utama penyakit asam lambung.
“Sekarang hobi anak muda itu nongki-nongki dan setiap nongki pasti minumannya kopi. Itu salah satu penyebab timbulnya penyakit asam lambung, padahal nongki tidak perlu juga minum kopi. Belum lagi soal waktu tidur yang kurang, terus-terusan begadang, kemudian stres dan pola makan yang tidak teratur,” jelasnya.
Ia menyayangkan kebiasaan-kebiasaan anak muda yang tidak memerharikan gaya hidup sehat. Padahal Indonesia akan menghadapi Bonus Demografi pada tahun 2030-2040. Untuk menghadapi tingkat usia produktif di tahun mendatang, Kadinkes merasa generasi muda perlu mempersiapkan diri terutama perihal kesehatan.
“Kita akan menghadapi Bonus Demografi, belum lagi kita kan maunya di tahun 2045 itu Indonesia Emas jangan sampai malah menjadi Indonesia Cemas. Untuk itu anak-anak muda perlu mengubah gaya hidup mereka apalagi di usia-usia yang produktif,” pangkasnya.
Begadang akan mengakibatkan stres dan kepikunan, oleh karenanya, kebiasaan untuk tidak tidur di malam hari sebaiknya dikurangi. Kesehatan mental sangatlah berpengaruh dengan kesehatan fisik, maka Kadinkes Kaltim menegaskan bahwa menjaga pola tidur 7 – 8 jam sangatlah penting bagi tubuh sehingga perlu diperhatikan oleh generasi muda khususnya di Kalimantan Timur.
Asam Lambung bukanlah penyakit yang bisa diremehkan. Menurutnya, itu tetap punya potensi kematian. Dengan naiknya asam lambung, dapat memenuhi paru-paru hingga mengakibatkan sesak nafas. Untuk itu demi menjaga diri dari penyakit asam lambung, baik dari kesehatan mental maupun gaya hidup sehat menjadi cara ampuh mencegah penyakit tersebut. (Adv Dinkes Kaltim)
Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R
