SAMARINDA – Seorang pencari kepiting di Sungai Mahakam, Anggana, Kutai Kartanegara dikagetkan penemuan tak biasa. Bukan ular, buaya atau binatang liar lain, tapi tubuh pria tanpa kepala. Korban ditemukan pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 10.00 WIta.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi mengatakan, oleh sang nelayan penemuan tersebut dilaporkan pada Angkatan Laut, untuk kemudian diteruskan ke pihaknya. “Informasinya ditemukan di perairan kawasan Anggana,” tegas Riqi. Menggunakan perahu karet, lanjut dia, tim SAR lantas menuju lokasi mengevakuasi korban.
[irp posts=”10266″ name=”Awak Kapal Pengangkut Batu Bara yang Terjun ke Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal Dunia”]
Sekitar pukul 18.00 Wita, tim SAR kembali mengevakuasi mayat pria di Sungai Mahakam tepatnya perairan kawasan Pulau Atas, Sambutan. Korban berjenis kelamin pria yang sudah mengambang itu, ditemukan beberapa pria yang tengah berlayar dengan kapal klotok.
[irp posts=”10231″ name=”Kapal Tanker yang Meledak di Pulau Atas Milik Anggota DPR RI, Rudy Masud: Kapal Baru Turun dari Galangan”]
Mereka langsung mengevakuasi korban lantas dibawa ke posko induk tim SAR gabungan. Riqi tak mau menduga-duga apakah jenazah tanpa kepala dan yang ditemukan kayu klotok merupakan korban ledakan kapal di galangan PT Barokah Perkasa, atau ABK kapal kayu yang menceburkan diri perairan dekat jembatan Mahakam II.
Halim merupakan jasad pertama yang ditemukan tim SAR. Dia ditemukan pada Jumat sekitar pukul 03.00 Wita di perairan hilir Mahakam. Dia merupakan satu dari dua ABK kapal kayu yang loncat ke Sungai Mahakam.
Selama pekan ini, 4 orang diduga meninggal akibat dua kejadian yang berlangsung di perairan Sungai Mahakam. Kejadian pertama pada Rabu lalu, saat ABK dan pemilik kapal nekat menceburkan diri ke sungai setelah kapal kayu yang mereka bawa, kedapatan membawa batu bara oleh polisi.
Peristiwa kedua berlangsung Kamis (11/2/2021) kemarin, kala ledakan melanda galangan kapal PT Barokah Perkasa yang berlokasi di Keluhan Pulau Atas, Sambutan, Samarinda Seberang. Ledakan kapal tersebut mengakibatkan satu orang meninggal di tempat kejadian sementara dua lainnya hilang. (red2)