BONTANG – Guna meningkatkan kemampuan para kader posyandu, Dinkes Bontang mengadakan lomba antropometri. Lomba antropometri ini diadakan di hari pertama Gebyar HKN ke-59, Jumat (10/11/2023) yang berlangsung di Halaman Parkir Stadion Bessai Berinta.
Jamilla Suyuti, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menjelaskan, antropometri merupakan skill atau kemampuan seorang kader posyandu untuk melakukan pengukuran dan pemantau perkembangan. Skill ini harus dimiliki oleh seorang kader posyandu, agar dapat memberikan laporan-laporan terkait perkembangan anak kepada Dinkes Bontang.
“Lomba ini juga menjadi ajang membina kader dalam bentuk lomba. Melalui lomba transfer ilmu akan menjadi menyenangkan dan kader akan semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya,” ujarnya.
Sementara itu Hurriyani, Ketua Persatuan Ahli Gizi Bontang menambahkan, penilaian dalam lomba antropometeri ini dilihat dari bagaimana seorang kader posyandu tepat dalam mengukur berat badan, tinggi badan, panjang badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan balita.
“Kalau salah pengukuran efeknya bisa panjang. Contohnya saja, tadinya anak itu gizinya baik, karena salah ngukur bisa jadi pendek, stunting atau gizi buruk,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan lomba ini ilmu dari para ahli gizi bisa ditularkan ke para kader posyandu. Dapat diterima dengan baik dan menyenangkan.
“Memang kata bu kadis, bagaiman caranya kita dapat menularkan ilmu tapi menyenangkan. Maka dibuatlah lomba ini,” pungkasnya. (al/adv)