TENGGARONG – Momentum Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, bupati Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan. Ia menekankan bahwa esensi dari hari kemenangan ini adalah kembali ke fitrah manusia, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan.
“Alhamdulillah, kita diberi kesempatan untuk melaksanakan Idulfitri setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Esensinya adalah hari kemenangan untuk kembali ke kesucian,” ujar Camat Tenggarong, Sukono, saat membacakan sambutan bupati Kukar.
Dalam kesempatannya, pun mengajak masyarakat untuk mengumandangkan takbir, tasbih, dan tahlil sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Ia menyoroti pentingnya ibadah sosial seperti zakat fitrah yang menjadi refleksi atas kepedulian terhadap sesama.
Selain itu, Pemkab Kukar pun terus berupaya meningkatkan disektor keagamaan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program unggulan adalah revitalisasi rumah ibadah. Dimama pada tahun 2024, sebanyak 314 rumah ibadah berhasil direhabilitasi dari target 259 unit,” jelasnya.
Selain itu, program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang ditetapkan melalui Perda Nomor 4 Tahun 2021, terus diperkuat. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran membaca dan memahami Al-Qur’an sejak usia dini. Pemkab Kukar juga konsisten menjalankan program Satu Desa Satu Hafiz serta Dai Masuk Desa, yang hingga kini telah melahirkan 250 Dai dan Tahfiz Qur’an yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan.
Dibidang pendidikan, Pemkab Kukar juga memberikan perhatian besar melalui program Beasiswa Kukar Idaman. Hingga saat ini, jumlah penerima beasiswa dari tingkat SD hingga SMA mencapai lebih dari 5.000 penerima, sementara untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mencapai 8.700 penerima.
Disektor ekonomi, berbagai event dan festival terus diselenggarakan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Dirangkai dengan Program Kredit Kukar Idaman, juga terus didorong untuk meningkatkan kapasitas dan jumlah pelaku UMKM di daerah.
Tak hanya itu, melalui Camat Tenggarong, Sukono, pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Mengingat masa jabatannya akan segera berakhir setelah Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2024.
“Saya merasa terhormat telah diberi kesempatan mengabdi di Kukar. Tentu saja dalam menjalankan amanah ini ada kekurangan, dan saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i
