spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cakupan Vaksinasi Masih Rendah, Minta Tinjau Lagi PTM, Isran: Kalau Saya Jangan Dulu

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor meminta pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim meninjau atau mempertimbangkan kembali diberlakukannya sekolah pertemuan tatap muka (PTM) bagi para pelajar. Sebba, kata dia, saat ini cakupan vaksinasi di Kaltim masih rendah. Terlebih masih diberlakukannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4.

“Pertimbangkan benar-benar bagi daerah yang ingin menerapkan sekolah tatap muka. Kalau saya sih jangan dulu, karena cakupan vaksinasi belum memenuhi standar untuk mencapai atau membentuk kekebalan komunal atau herd immunity,” ucap Isran, kepada wartawan di Tanjung Redeb, beberapa waktu lalu.

Terlebih lanjut Isran, munculnya varian baru virus corona, setelah varian Delta, yaitu varian MU, yang disinyalir dapat menulari anak-anak. “Kita juga harus waspadai adanya lonjakan atau ledakan kasus Covid yang bisa terjadi kapanpun,” sambung mantan Bupati Kutai Timur ini.

Dijelaskannya, cakupan vaksinasi dosis 1 di Kaltim saat ini baru mecapai 31,78 persen atau 913.595 penduduk dan dosis 2 sebesar 18,73 persen (538.418 penduduk) dari target sasaran vaksinasi sebanyak 2.874.401 penduduk.

Menurut Isran, Kaltim siap baik untuk fasilitas vaksinasi maupun tenaga kesehatan untuk vaksinasi, namun karena memang stok vaksin belum mencukupi. “Waktunya ada, tetapi vaksinnya tidak ada,” sebutnya.

Isran menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan pihak-pihak terkait, seperti TNI dan Polri dengan kegiatan serbuan vaksinasi, perusahaan swasta, BUMN/BUMD, perbankan, organisasi profesi, ormas hingga yayasan dan komunitas keagamaan. “Ini sangat membantu dalam upaya percepatan realisasi cakupan vaksinasi, sehingga sesegera mungkin bisa terbentuk kekebalan kelompok di wilayah Kaltim, sebagaimana standar dari WHO, yaitu minimal 70-80 persen dari jumlah penduduk,” beber Isran. (hms/santo)

16.4k Pengikut
Mengikuti