spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cabor Senam PPU Butuh Perhatian Pemerintah dan KONI

PENAJAM- Persatuan Senam Indonesia Kabupaten Penajam Paser Utara (Persani PPU) berhasil menyumbangkan 9 medali dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kaltim Juni 2022 lalu. Namun apresiasi Pemkab PPU serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) PPU seolah tak ada.

Sebagai pelatih senam, Novi mengatakan, tidak ada yang sulit dalam persaingan. Namun dalam kejuaraan yang berlangsung pada 26-28 Juni 2022 di Samarinda itu hanya bisa menghasilkan 9 medali. Yakni 4 medali emas, 4 perak dan 1 perunggu.

Foto: Pelatih Novi, saat bersama kedelapan atletnya.

“Sebenarnya tidak ada yang sulit, cuma karena kita junior banyak yang turun anak baru jadinya ya dapatnya empat medali karena mental mereka belum terlatih,” kata Novi, Selasa (5/7/2022).

Dalam kejuaraan tersebut, lanjut Novi, Persani PPU hanya mengirimkan 8 atlet dari 3 nomor lomba. Syukurnya, di semua nomor itu atletnya berhasil mendapatkan medali.

“Dapat medali di nomor artistik putri, putra dan ritmik. Harusnya kita turunkan 12 atlet di setiap nomornya 4 orang tapi kemarin hanya 8 atlet,” sebut Novi.

Dia berharap hal ini bisa segera diperbaiki bersama jajaran pengurus ke depannya. Khususnya dalam menyambut Pekan Olahraga Daerah (Popda) Kaltim pada Oktober 2022.

BACA JUGA :  Dilantik Jadi Bupati PPU, Ini Pesan Isran Kepada Hamdam

Tak hanya berprestasi di tingkat Kaltim, para atlet binaannya juga berhasil meraih 5 medali dalam Kejuaraan Indonesia Open Artistic Gymnastics 2022 yang berakhir 3 Juli 2022. Tiga atlet yang dikirimkan meraih 1 medali emas dan 4 medali perunggu.

Melihat berbagai prestasi yang berhasil diraih Novi mengharapkan dukungan dari berbagai pihak. Ia meyakini, jika cabornya didukung dengan optimal, prestasi yang diraih bisa lebih banyak lagi. Ujungnya, nama PPU akan lebih harum lagi.

“Kalau ketua kami sudah setengah mati membina kami, tapi kalau KONI atau pemerintah daerah tidak lebih perhatian ke cabor, ya kita tidak akan bisa sejalan,” kata Novi.

Dukungan itu, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Seperti kolam renang ideal, serta dukungan anggaran untuk pelatihan. Semua itu untuk memberikan kontribusi medali membawa nama Benuo Taka.

“Lebih perhatian ke cabor yang membawakan medali terbanyak. Sebenarnya kalau fokus ke cabor yang medali banyak, akan banyak kok prestasinya nanti. Terus lebih diperhatikan lagi kondisi atlet jangan sampai setelah pertandingan ada yang tidak dihiraukan,” pungkas Novi. (sbk)

BACA JUGA :  Tinjau Lokasi Tambang Milik PMA, Makmur Akui Bau Menyengat Batu Bara Terbakar
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img