JAKARTA – Seniman Butet Kartaredjasa membacakan puisi berjudul “Dibakar Luka” dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Puisi tersebut, kata Butet, lahir dari perenungannya atas situasi Indonesia pada tahun 2024 yang menurutnya penuh intrik dan tantangan terhadap konstitusi dan demokrasi. “Saya merenung, dan dari situ lahirlah puisi ini, terinspirasi dari kenyataan Indonesia,” ujar Butet.
Ia menggambarkan tahun 2024 sebagai masa yang dipenuhi “akal-akalan” yang merusak tatanan konstitusi dan nilai-nilai demokrasi. Namun, Butet mengapresiasi sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ia nilai konsisten menjaga konstitusi dan demokrasi.
Menurut Butet, tema “luka” yang menjadi inti puisinya adalah simbol energi dan daya untuk berjuang. “Luka adalah bara yang bisa menyala, memiliki energi, dan berdaya,” jelasnya tentang judul puisinya, Dibakar Luka.
Dalam puisinya, Butet turut menyinggung ambisi segelintir pihak yang berupaya memperpanjang kekuasaan tanpa memperhatikan kepentingan bangsa. Ia menyampaikan pertanyaan tajam kepada audiens tentang pengkhianatan terhadap bangsa dan menyerukan perlawanan.
“Apa kalian akan biarkan pengkhianatan yang terang benderang? Tidak. Apa kalian tidak terjaga dan melawan, ketika bangsa dan negara dikangkangi ambisi perpanjangan kekuasaan semata-mata? Apa kalian tidak melawan? Melawan,” lantangnya saat membacakan puisi.
Puisi ini dibacakan di hadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang didampingi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Prananda Prabowo selaku Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi. Turut hadir sejumlah elite partai seperti Ganjar Pranowo, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan politikus senior Panda Nababan.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga hadir dalam acara tersebut sekitar pukul 13.38 WIB, setelah pertunjukan seni dan pembacaan puisi selesai. Usai menyapa awak media, ia langsung menuju lantai dua untuk menghadiri acara utama.
HUT ke-52 PDIP mengusung tema Satyam Eva Jayate, yang berarti “kebenaran pasti akan menang.” Tema ini telah menjadi bagian dari semboyan PDIP dalam berbagai acara besar, seperti HUT ke-51 pada Januari 2024 dan Rakernas pada Mei 2024.
“Pesan ini merupakan pengingat dari Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa PDIP selalu berdiri kokoh pada jalan kebenaran,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Pewarta : M Adi Fajri
Editor : Nicha R